Pisang goreng babak belur

in #food7 years ago

image

image

Fried

It is consumed as a snack in the morning and afternoon. In Indonesia and Malaysia, banana goreng is often sold by street vendors, although some sellers have a storefront from which to sell their wares. In the Philippines, it is called by different names as it has different variations. It is called "maruya" if coated in batter prior to frying, pritong saging for those that are simply fried in oil, or "banana cue" or "toron" for those that are fried in oil and sugar before sticking into wooden skewers. These are often served as mid-afternoon snacks.

The banana is battered and then deep fried. Most street vendors will then sell it as is. Restaurants that serve pisang goreng are more sophisticated and present it in various ways, such as with cheese, jam, condensed milk, or chocolate

Goreng

Ini dikonsumsi sebagai camilan di pagi dan sore hari. Di Indonesia dan Malaysia, pisang goreng sering dijual oleh pedagang kaki lima, meski beberapa penjual memiliki etalase untuk menjual barang dagangan mereka. Di Filipina, itu disebut dengan nama yang berbeda karena memiliki variasi yang berbeda. Ini disebut "maruya" jika dilapisi dalam adonan sebelum digoreng, mulai mencari makanan yang digoreng dengan minyak mentah, atau "isyarat pisang" atau "toron" untuk yang digoreng dengan minyak dan gula pasir sebelum menempel ke tusuk sate kayu. Ini sering disajikan sebagai camilan sore hari.

Pisang itu babak belur dan kemudian digoreng. Sebagian besar pedagang kaki lima kemudian akan menjualnya seperti apa adanya. Restoran yang menyajikan pisang goreng lebih canggih dan menyajikannya dengan berbagai cara, seperti dengan keju, selai, susu kental, atau coklat