Karnaval Kemerdekaan Itu, Berat!

"Ayah, Dedek boleh ikut karnaval? "
"Ikutlah! "
"Tapi, harus sewa baju, salon. "
"Apa lagi? "
"Harus sudah ada di salon sejak pukul 03.00 Wib."
"Apa? "
"Iya, jika tidak boleh ndak apa juga (dengan suara tidak semangat)

---

Tepat pukul 03.00 Wib, si kecil yang masih duduk dibangku sekolah SMP sudah menuju salon. Si mama, walau masih belum pulih benar menemani sampai usai.

Sejak pukul 08.00 Wib, anak-anak sekolah dari SD sampai SMA sudah berada di lokasi karnaval kemerdekaan, Blang Padang.

Kami bertiga dari rumah menanti rombongan karnaval di jalan depan Pendopo Gunernur Aceh.

Warga bertambah ramai, dan akhirnya sejak oleh anggota keluarga yang ingin melihat anaknya, kakaknya, atau adiknya ikut karnaval.

Satu persatu rombongan melewati rute yang ditentukan, bersamaan dengan sinar matahari yang makin panas.

Anak-anak yang berias sejak pukul 03.00 Wib melewati dengan wajah penuh riasan. Mata mereka terlihat lelah. Tapi, karena sedang berada di acara senyuman terus dikembangkan.

Dering handphone dan suara minta dijemput memecahkan kemacetan jalanan, dan begitu tiba setelah berjuang melewati padatnya lautan manusia maka pecahlah kelelahan.

"Capek, capek. "

Duh, karnaval, dari pukul 03.00 wib keluar dari rumah, baru tiba di rumah pukul 14.00 Wib