THE DIARY GAME (29 Agustus 2021) Mencari suku cadang motor

Hari pertama saya kembali ke lhokseumawe, manjadi hari dimana mengaharuskan saya merima perbedaaan aktifitas, setelah meninggalkan kamar saya yang hampir sebulan lamanya menjadi sangat berantakan dan kotor akibat debu, sesampainya saya tadi malam disini saya tidak bisa melakukan banyak hal untuk membersihkan kamar saya sehingga bangun pagi saya harus menyiapkan diri saya untuk hal tersebut.

Saya yang bangun pagi langsung sedikit bersantai di kursi depan kamar guna untuk menyegarkan rasa ngantuk saya yang masih tersisa, sembari mengobrol dan minum kopi yang di buatkan kawan saya, di sana kami mengobrol banyak hal, hal itu sejalan karna sudah lama tidak berjumpa, selama saya tidak disini.

Jam yang sudah menunjukan pukul 09.15 wib mengingatkan saya untuk harus bergegas membersihkan barang-barang saya, memindahkan, merapikan dan sampai ada yang harus dibuang sudah menjadi proses dalam melakukan pembersihan. Menariknya ada beberapa barang kecil yang memang dulu kita anggap hilang tapi kembali kita temukan.

Menghabiskan banyak waktu di kamar saya hanya untuk melakukan itu rasanya sangat melelahkan dan membosankan, saya keluar sebentar untuk mancari beberapa makanan dan minuman untuk di makan dan diminum pada saat peristirahatan saya, saya yang kecapean sampai ketiduran dalam peristirahatan saya, rasanya tidak lama tertidur tapi sebenarnya itu sudah menghabiskan waktu beberapa jam, saya terbangun karna mendapati telpon dari kawan saya untuk ajakan menemani dia untuk membeli suku cadang motornya.

suasana di perjalanan

Hanyak menunggu beberapa menit, tibalah dia menjemput saya, saya yang baru terbangun langsung ikot dengan dia, kami sempat mendapati kesulitan untuk mendapati suku cadang yang di butuhkan, menyusuri jalan manapun untuk mancari suku cadang yang di butuhkan, tapi sangat sulit di dapatkan.

suasana pada saat hendak membeli suku cadang

Kami yang memang sudah kebingungan dalam mecari, akhirnya masuk ke salah satu toko suka cadang untuk kembali menanyai ketersedian suka cadang tersebut.
Kami yang yang menjelaskan apa yang di butuhkan dan ukuran seperti ap yang di butuh, tetapi kami kembali mandapati kenyataan yang mengecewakan ketika mendengar jawab penjual.

"rantai dengan ukuran itu sudah habis"

Kami yang kecewa kembali mendapat harapan ketika penjual berkata

"suku cadang itu akan ada pada hari senin jika dilakukan pemesanan pada hari ini"

Kami menyetujuinya dan membawa pulang bon pemesanan, kami yang tidak ingin langsung pulang sempat mampir untuk menikmati sore dengan minum kelapa muda dipinggir pantai.

Menikmati kelapa muda disaat sore

Menghabiskan sore disana dengan sedikitnya banyaknya membahas bagaimana susahnya mencari suka cadang itu, sampai kami kembali pulang kerumah.

Inilah beberapa hal dan momen yang saya lalui dalam hari saya hingga dapat saya bagikan dalam postingan diary ini, terimakasih kepada pembaca, somoga apa yang saya bagikan dapat bermanfaat kepada pembaca sekalian, wassalam.

Terima kasih
@anroja
@nazarul
@radjasalaman
@el-nailul
@cicisaja