Liburan Ala Steemian #Part II

Selamat sore para Steemian semua, semoga kalian selalu diberikan kesehatan untuk terus berbagi kebaikan dan juga informasi yang kreatif di setiap platform, Amin

Di postingan saya sebelumnya yang berjudul "Liburan Ala Steemian #part I" saya sudah membahas tentang perjalanan saya bersama tim untuk berlibur menikmati keindahan alam disela-sela aktifitas yang membuat penat badan dan juga pikiran. Berlibur memang sangatlah diperlukan untuk merileksasikan otak dan juga pikiran dari segala aktifitas kerja yang menguras banyak energi. Dalam hal tersebut, pada beberapa minggu yang lalu saya bersama tim memilih tempat liburan yang berada di seputaran Aceh Utara yaitu Air Terjun 7 Bidadari tepatnya di Geureudong pasee.

---

---

Steemian, pada kesempatan kali ini saya ingin menceritakan tentang Liburan saya bersama Tim yang selanjutnya, jika sebelumnya kami memilih Liburan ke Air terjun 7 Bidadari, kali ini kami memilih berlibur ke dataran tinggi tanah Gayo tepatnya di kabupaten bener Meriah. Saya dan tim beranggotakan 4 orang memilih Gunung sebagai tujuan kami berlibur kali ini. Sedikit tentang Gayo, Gayo merupakan sebuah suku yang mendiami dataran tinggi gayo bagian Aceh tengah, wilayah tradisional suku Gayo meliputi kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Tamiang dan juga sebagian Aceh Timur.

---

---

Steemian, pada liburan kali ini kami memilih Gunung Burni Telong sebagai lokasi untuk menikmati keindahan alam. Gunung Burni Telong merupakan salah satu gunung merapi yang menjadi destinasi favorit bagi para penggiat dan juga pecinta alam untuk melakukan pendakian. Secara eografis, Burni Telong berada pada Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh. Jarak antara kaki gunung dengan Simpang Tiga Redelong kurang lebih sekitar 16 kilometer yang bisa ditempuh dengan melakukan perjalanan selama 30 menit. Titik ini terletak di Bandar Lampahan, Desa Rembune yang merupakan start favorit pendakian gunung tersebut.

---

---

---

Burni telong merupakan salah satu gunung merapi aktif yang terakhir kali mengeluarkan laharnya terjadi pada 7 Desember 1924, gunung yang menyimpan banyak keindahan pesona alam seperti hamparan perkebunan kopi yang berjejer rapi di lereng dan juga pemandangan indah taman Edelweis yang tumbuh secara alami di sekitarnya. Seperti yang kita ketahui, keberadaan bunga Edelweis yang tergolong langka ini menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap pendaki untuk bisa melihat dari dekat keindahan dan juga keistimewaan dari bunga Edelweis tersebut. Tetapi, banyak diantara para pendaki yang membawa pulang salah satu bunga langka tersebut dengan memetiknya dengan sembarang tanpa memperdulikan keberlangsungan hidup dari bunga tersebut. Tidak hanya itu, sesampainya dipuncak Gunung burni telong kita langsung disuguhkan dengan pemandangan yang sangat indah yang bisa mengobati semua kelelahan dan rasa penat selama melakukan perjalanan.

---

---

---