Club5050 || 25 % to @steem.amal || Betterlife || Mind,Body,Spirit || Menjaga Kebugaran Dengan Bersepeda
Mind, Body and Spirit merupakan topik Betterlife favorit ku, hari ini juga membuat postingan dengan topik tersebut. Mari kita mulai sedikit cerita tentang hal itu didalam Catatan Bro Rizki
Ada ungkapan dalam dunia olahraga yang telah lama menjadi tagline yakni Men sana in corpore sano yang bermakna didalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat. Memang ada keselarasan antara menjaga kebugaran tubuh dengan kebugaran jiwa, salah satunya dengan berolahraga. Olahraga yang kuceritakan adalah bersepeda atau gowes istilah populer sekarang.
Bersepeda dikala pagi dan sore sudah menjadi kegiatan rutin yang kulakukan dari sebulan yang lalu, selain untuk menjaga kebugaran tentunya ada nikmat tersendiri ketika kita bersepeda. Apalagi ketika masa kita mengupgrade sepeda kesayangan kita sedikit demi sedikit, dan aku baru tahu bahwa upgrade sepeda itu hobi yang mahal kalau kita tidak bisa menahan nafsu upgrade.
Beberapa teman gowesku yang tentunya lebih senior dari padaku menghabiskan uang 5 - 10 Jt rupiah untuk mengupgrade sepeda kesayangan mereka. Aku sebagai pemula tentunya cuma bisa melongok dengan heran atas kegilaan mereka, sehingga ungkapan pria dengan hobi mereka itu adalah ungkapan yang sangat relevan dengan kondisi demikian.
Terpikir olehku mengapa teman - teman rela menghabiskan uang di kocek mereka untuk hobi mereka. Aku mendapatkan kesimpulan bahwa didalam bersepeda selain fisik yang sanggup bertahan, performa dari sepeda kita pun juga sangat penting. Apalagi dengan komunitasku yang fokus pada kegiatan Cross Country, sehingga performa sepeda sangat penting untuk kenyamanan dan keselamatan berkendara.
Walaupun performa sepeda itu penting ditingkatkan, tapi menurutku esensi dari bersepeda adalah menjaga kebugaran tubuh. Selama sepedanya normal dan tidak membahayakan kita, tetap bisa dikendarai dengan baik seperti sepedaku yang memang masih upgrade dengan biaya seadanya. Meskipun secara kualitas suku cadang yang kugunakan dengan merk abal - abal, namun aku tetap bisa menikmati bersepeda dengan bahagia bersama teman - teman ku.
Kendalanya cuma satu, sepedaku belum siap untuk medan terjal karena fork sepedaku belum ku ganti, tetapi performa nya bagus untuk dikendarai di jalan aspal. Seperti pada saat gowes tanggal 09 November kemarin dengan Komunitas Hore - Hore Gowes. Hari itu kami menempuh jarak yang lumayan lah untuk bersepeda di sore hari mengikuti jalan aspal ke kecamatan Kuala Batee. Alasannya sederhana karena ini gowes pertamaku bersama tim Hore - Hore Gowes.
Memang jarak tempuh hari itu agak lebih jauh dari biasa nya ku gowes, sekitar dua kali lipat dari jarak tempuh biasanya. Total jarak aku gowes hari itu sekitar 45 Kilometer dengan kecepatan rata - rata 17 km/s. Karena sudah malam dan badanku sudah lelah akhirnya aku menitipkan sepedaku kerumah rekanku @pujiaman yang juga ikut gowes bersama ku dan dia juga mengantarkan ku pulang menggunakan motornya.
Lelah yang kurasakan karena gowes itu merupakan lelah yang berkualitas, karena badanku terasa sangat enak ketika bangun tidur keesokan harinya. Manfaat nya bukan hanya untuk kebugaran tubuh saja, tapi juga pikiran dan semangat kita juga terbaru kan, jujur saja gowes ini membuat ku ketagihan dalam arti yang positif, sehingga sehari tidak gowes badan dan pikiran ku terasa kurang pas.
Ya, itulah cerita ku sekilas tentang bersepeda, ku harap kalian tak bosan membacanya. Terimakasih buat abang - abangku di TSS yang tak bosan - bosannya membimbing dan mengarahkan ku, Kalian Luar Biasa.