Menuju Galeri Kopi Indonesia
Gambar I : Aku
Mendengar kata dari nama yang di sebut oleh hampir setiap kalangan membuat orang ingin segera mengetahui nama dari pusat menikmati seduhan kopi Arabika Gayo yang di buat ahlinya di tengah-tengah kebun kopi, dalam hati aku harus berkata, "Inilah tempat yang akan di buru oleh setiap insan pencinta kopi.
Benar saja, setelah mendengar celotehan dari sang pemilik Caffe yang di nama i Galeri Kopi Indonesia itu, aku memanggilnya Sahru, begitu juga orang lain memanggilnya, sesekali saya kira panggilan master kopi layak di sandangkan pada dirinya, tersebatkan oleh pemahaman akan kopi bisa di acungi jempol, tamu yang hadir bukan saja dari kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah bahkan dari manca negara juga pernah menikmati sajian kopi yang telah di olahnya, hebat betul lelaki cerdik itu.
Sebelum magrib tiba aku dan dua rekan yang telah aku anggap sebagai saudara sendiri, dengan kesejukan hawa kota Takengon membuat aku begitu menikmati perjalanan menuju Geleri Kopi Indonesia.
Gambar II : Nurul Huda ( Kiri) Adhan Palaguna ( Kanan)
Sekitar 20 menit dari pusat kota Takengon tibalah kami di tempat tersebut, desa yang dahulu dikenal pusatnya Nanas (Desa Kayu Kol) Sekarang sudah memiliki caffe yang sederhana bergaya klasik di atas tanah desa Kayo Kol ini.
Sampai disana aku disambut oleh beberapa rekan yang sebelumnya sudah mereka tunggu aku sudah sejak 30 menit sebelum aku sampai kesana, tentu saja disambut baik oleh pemilik caffe tersebut.
Galeri Kopi Indonesia keren penasaran bagaimana keren nya, silahkan hadir dan nikmati dan buktikan sendiri bagaimana kerennya.
Congratulations @sadramunawar! You have completed the following achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Award for the number of posts published
Click on the badge to view your Board of Honor.
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Uncomplicated article. I learned a lot of new things. I signed up and voted. I will be glad to mutual subscription))))