Umur Manusia Bak Bunga di Taman
Selamat malam kawan tercintaku semua, semoga kesehatan selalu ada buat kalian, agar kita selalu bisa berkontribusi di media steemit yang bermanfaat ini.
Berbicara kehidupan sangat sering di bahas oleh semua orang. Bahkan dalam pencarian internet jutaan pembahasan tentang kehidupan di bahas dengan berbagai macam bahasa. Lho! Kok dibahas lagi ya? Apakah yang membahas sudah paling benar? Oh, tidak! Ini hanya sebagai ulangan penulis untuk dirinya, juga sebagai nasehat bagi kita semua.
Sejak dilahirkan kedunia dari mulai bayi, kemudian tumbuh menjadi remaja hingga beranjak dewasa, sampai tua dan terus menemui ajal kita, sebenarnya proses itu semua bak bunga di taman, dari sebelum mekar, kemudian mekar, terus layu dan berjatuhan ditiup angin. Lama kelamaan hancur dan menjadi tanah, begitu juga manusia setelah kematian dihadapinya.
Bila terkadang kita sering lupa dengan kehidupan ini, sampai bisa-bisanya kita hanya menikmati kehidupan dunia tanpa peduli dengan kehidupan akhiran yang merupakan hakikat dari kehidupan manusia itu sendiri.
Semua itu terjadi bukan karena apa-apa. Tapi, semua karena kelalaian kita akan hakikat hidup yang sebenarnya yang bahwa dunia adalah penginapan sementara yang akan berakhir dengan kematian hingga berlanjut dengan alam barzah yang kemudian akan dibangkitkan di hari Kiamat untuk mempertanggungjawabkan segala apa yang telah diperbuat selama di dunia.
Berapa lama kita di dunia ini dan berapa banyak waktu telah kita habiskan? Apakah semuanya untuk duniawi semata atau kita sudah banyak berinvestasi untuk akhirat kita dengan berbagai amal kebaikan.
Hidup didunia bukan tentang seberapa banyak kita bahagia dan menikmati kehidupan ini. Tapi, tentang seberapa banyak kita telah berinvestasi untuk kehidupan akhirat sebagai hari pengambilan bekal dari hasil penanaman selama di dunia. Karena dunia adalah tempat mencari modal bagi akhirat kita nantinya.
Hiduplah dengan kebahagiaan yang kamu miliki! Tapi jangan lupa juga dengan kehidupan akhiratmu, seberapa bahagiamu saat kamu berada di alam akhirat nanti. Apakah akan sebahagianya kamu di dunia? Atau mungkin malah sebaliknya? Itu semua tergantung pribadi kita masing-masing seberapa invetasi kita untuk menghadapi hari akhirat.
Semua orang tahu tentang akhirat dan hari kebangkitan. Hanya saja, kita malas dan pura-pura lupa dengan berbagai macam alasan yang kita buat-buat untuk menghindari itu semua. Tapi, sadarlah! Alasan itu tidak akan pernah membantumu pada hari yang matahari itu sejengkal dari kepalamu.
Mari kita bertafakkur dan intropeksi diri, apakah sudah siapkah kita menghadapi kematian atau belum? Karena kematian tidak pernah memandang umur dan tidak juga mandang kondisi. Waktunya tiba, ajal pun akan dijemput oleh Malaikat pencabut nyawa.
Salam komunitas steemit indonesia, juga buat kawan-kawan bsc semuanya.
Terimeng genaseh tgk atas luang wate yg ka netitipkan nasehat bak postingan kalinyo. Sangat bermanfaat dan semoga getanyo roh dalam ureng yg get kelak.
Truskan pesan dan nasehat ke kamo dalam steemit tgk @saifmmc
sama-sama zainal Furqan...terimakasih atas kunjungannya 😄😄😄
Beutoi that Guree nyan, sunggoh postingan yang bermanfaat, terutama sekali keu diri lon sendiri...
Hehe terimakasih tgk amad atas komentarnya 😎😎😎
Hehe..sama-sama Guree..