Dibalik udang ada money

Udeung wat atau udang windu/tiger (penaeus monodon) merupakan udang yang diburu oleh konsumen, setelah sekian lama budidaya udang windu mengalami gagal panen akibat terkena hama.

Kini petani tambak udang windu kembali menggeliat, setelah lama vakum budidaya ikan windu mulai semarak lagi seperti pada masa keemasannya dulu, sekarang udang windu menjadi prioritas petani tambak karena harga jualnya mahal.

Desa-desa pesisir Aceh Timur seperti kecamatan Julok dan Sp.Ulim, budidaya udang windu dilaksanakan oleh Badan Usaha Milik Gampong (BUMG), dimana pemilik modalnya adalah Pemerintah Desa dan dikelola oleh BUMG dengan sistem manajemen profesional.

Namun ada beberapa resiko penyakit yang bisa menggagalkan panen kalau tidak ditangani dengan baik seperti ;

1. Penyakit kotoran putih yg bisa
   menyebabkan kematian massal
2. Penyakit bintik putih yang bisa membunuh
   udang secara perlahan
3. Penyakit Myo, racun yang baik membunuh
   udang
4. Early Moertality Syndrome, penyakit yang
   bisa mematikan udang sampai dengan
   100%
5. Penyakit kepala kuning, bisa membunuh
   udang secara perlahan.

Namun berkat gencarnya penyuluhan dari tim penyuluh, perlahan penyakit tersebut bisa ditangani dengan baik, sehingga momok para petani tambak menjadi berkurang.