Yang Tersisa dari Sebuah Perjalanan
Setiap perjalanan adalah cerita yang terangkai dengan fragmennya sendiri-sendiri. Kita kerap kali menghabiskan waktu mengukur kebahagiaan orang lain. Dengan kekonyolan itu kita justru abai pada kebahagiaan sendiri. Pernah demikian? Jawabannya simpan dalam hati masing-masing.
Biasanya ada dua hal yang selalu tersisa dari sebuah perjalanan. Kebahagiaan yang tak terhingga dan penyesalan yang selalu datang terlambat. Dua hal tersebut selalu mengiringi sebuah perjalanan. Boleh jadi kita telah melakukan sebuah perjalanan paling berkesan dalam hidup.
Naik pesawat Emirates duduk di kelas premium dan menari-nari di atas langit Dubai. Barangkali itu adalah perjalanan paling diinginkan oleh kebanyakan orang. Tetapi percayalah, kesan yang tersisa selalu dua hal yang tersebut di atas. Bahagia dan penyesalan.
Naik pesawat dengan pelayanan nomor wahid adalah kebahagiaan. Tetapi menguras isi dompet untuk perjalanan tersebut barangkali akan menjadi penyesalan di kemudian hari. Tetapi bisa jadi penyesalan tak muncul di beberapa orang dengan alasan tertentu. Namun kebanyakan pasti merasakannya.
Hampir setahun ini saya wara-wiri keliling Danau Toba dari berbagai sisi. Melihat lekuk indahnya Toba dari sudut yang berbeda adalah bahagia yang tak terkira. Tetapi ada sedikit penyesalan yang tiba-tiba muncul di pikiran. Kenapa saya melewati momen seindah ini tanpa orang tersayang? Tanpa kamu maksudku. Iya, kamu... #ehhh 😪
Regards
Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq