Emmy Hafild eks Walhi Masuk Partai Nasdem
Di bawah ini adalah status FB Emmy Hafild, yang menjelaskan bagaimana ia memilih masuk Partai Nasdem di usia senja. Saya kutip utuh:
“When everybody else is ready for the ending, I’m just ready to begin,” Frank Gehry once wrote. “It’s been the story of my life” (qtd. in Templer, 1999, pp.1).
Quote dari Frank Gehry diatas cocok buat saya saat ini. Saya mengakhiri tahun 2017 dengan melakukan hal yang tidak terfikirkan sebelumnya, masuk partai politik. Tidak tanggung-tanggung, menjadi bagian dari struktur DPP Partai Nasdem. Di umur saya yang hampir 60 tahun, banyak teman saya yang sudah pensiun dari politik. Menikmati masa tua dengan tenang, mengurus cucu, rajin beribadah. Ndilalah, saya masuk politik dan baru mulai belajar politik.
Namun karena memang jiwa dan dua pertiga hidup saya dilakoni sebagai aktivis, di partai politikpun saya tetap melakoni hal yang sama. Begitu saya masuk di partai Nasdem, langsung saya terjun mengurusi puluhan ribu nelayan yang alat tangkapnya dilarang beroperasi per 1 Januari 2017.
Hati saya berdarah hari ini mengingat ada puluhan ribu keluarga yang akan kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya. Untungnya, Ketum Partai memberikan kebebasan saya untuk melaksanakan hal-hal yang sesuai dengan hati nurani saya dalam bidang yang saya tangani. “Jangan berubah”, begitu katanya kepada saya.
Menghadapi hari-hari tahun 2018 saya lebih optimis. Setiap dasa warsa kehidupan, saya berusaha untuk melakukan sesuatu yang baru, yang berbeda. Tetapi selalu yang satu ini tidak bisa hilang, aktivisme dan lingkungan hidup. Tahun 2018 adalah tahun Pilkada yang menentukan. Pengalaman buruk dalam Pilkada DKI membuat saya was-was, bahwa saya akan terlibat sebagai bagian dari partai politik membuat saya lebih was-was lagi.
Tetapi saya akan melakukannya dengan tetap menjalankan hal-hal yang paling saya sukai, terjun ke masyarakat, masuk ke pelosok-pelosok, dan menyerap aspirasi masyarakat dan menyuarakannya. Bedanya, kali ini lewat jalur politik.
Kampanye kebencian yang disuarakan oleh kelompok yang lain lebih baik dijawab dengan kerja nyata dan mencerdaskan rakyat. Insyaallah, yang baik dan jujur dan menyuarakan perdamaian, tanpa fitnah akan menang. Allah bersama dengan orang-orang yang amanah. #RestorasiIndonesia
Labuan Bajo, 1 Januari 2018