Bersteemit dengan Sikap Positif
Berpikir dan bersikap positif. Boleh jadi ada yang mengatakan itu mudah untuk diucapkan, tapi melakukannya tidak semudah mengatakan. Melakukan tak semudah melisankan. Benar. Tapi soal mudah atau susah sebetulnya terletak pada pikiran kita masing-masing. Hidup ini mudah, tapi jika pikiran kita "ruwet" maka hidup menjadi susah dan sulit. Orang bilang bahagia itu sederhana, tapi jika pikiran kita "dipenuhi energi negatif" maka menjadi bahagia itu rumit.
Ilustrasi: Pixabay
Pernah dengar apa yang disebut "kekuatan pikiran"? Ini bukan teknologi digital yang berfungsi untuk membuat pikiran menjadi "seperti kita inginkan". Tapi ini keniscayaan dan energi positif yang dipunyai oleh panca indra kita. Energi ini luar biasa. Terkadang, kekuatan ini tak masuk akal. Sebab, nyaris menyerupai "imaji", bahkan "gaib".
Salah satu contoh begini. Suatu hari, kita harus ke bandara pukul tiga pagi karena harus ke luar kota. Lalu, sebelum tidur biasanya kita secara tak sadar "mengkonfirmasikan kepada diri kita" bahwa akan bangun pada pukul tiga pagi. Sim salabin, pada pukul tiga pagi kita pun terbangun. Tidak ada yang membangunkan. Kita dibangunkan oleh alam bawah sadar kita, yang terlebih dahulu kita programkan secara tak sengaja itu.
Kasus lain, dulu ketika telepon genggam belum populer, di kampung saya di Aceh orang punya cara sendiri untuk bertemu seseorang. Ia hanya meniatkan untuk bertemu orang itu di sebuah tempat, biasanya di pasar. Hasilnya, mereka memang bertemu. Itu bukan saja karena pasar adalah tempat bertemu, tapi karena ada "pemrograman" terhadap pikiran. Ada proses interaksi antara pikiran yang satu dengan pikiran yang lain.
Orang tersebut mengirim sinyal kepada orang yang ingin ditemui melalui gelombang tertentu. Pesan itu pun diterima dengan baik sehingga orang itu pun secara tak sengaja pergi ke pasar. Itulah yang membuat mereka bertemu. Para ahli metafisika menyebut ini sebagai telepati. Dan kekuatan pikiran ini, tentu saja bisa dilatih. Ada beragam cara melatihnya. Tapi tentu saya tidak akan membahas soal latihan kekuatan pikiran di sini.
Tulisan ini hanya semacam ajakan kepada kita semua untuk melihat sesuatu dalam kerangka pikir positif. Nah, pikiran kita menentukan sikap positif itu. Jika pikiran kita dipenuhi dengan energi negatif -- semisal suuzon, merasa tersaingi, tinggi hati, dengki, emosi tak terkontrol dan seterusnya -- tentu aja akan sulit untuk melihat sesuatu secara positif. Kita akan mudah terperosok dalam perilaku negatif pula. Kekuatan pikiran kita pun akan tumpul. Sebab, energi positif akan mengasah ketajaman dan memperkokoh kekuatan pikiran kita.
Banyak kasus, energi negatif selalu melahirkan sikap negatif. Adapun energi positif akan otomatis melahirkan sikap positif. Lalu, bagaimana untuk menghilangkan energi negatif. Sebetulnya caranya mudah saja: ikhlas dan banyak bersyukur. Serahkan diri kita sepenuhnya pada ketentuan Tuhan. Insya Allah, kita akan memiliki sikap positif. Apa pun yang terjadi akan kita maknai sebagai bagian dari "skenario" Tuhan.
Ilustrasi: Pixabay
Dengan demikian, kita tidak akan mudah menyalahkan pihak lain, orang lain, atau siapa pun. Sebab, hidup memang begitu berwarna. Hidup begitu dinamis. Sehingga apa yang terjadi dan kita hadapi bagian tak terpisahkan dalam hidup. Nah, tugas kita memandangnya secara positif. Orang tua dulu bilang: setiap peristiwa pasti ada hikmahnya. Petiklah hikmah itu.
Begitu pula dalam besteemit. Jika kita selalu memelihara sikap positif, otomatis kita akan menggunakan platform ini dengan santai dan riang gembira. Kita tidak akan pernah merasa disaingi orang lain, tidak pernah terlalu berharap "rezeki" (reward) sesuai keinginan ideal kita karena "rezeki" itu sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Sebagaimana kita boleh berbeda pendapat, tentu saja Tuhan pun memberikan kita berbeda pendapatan.
Kita juga tidak akan terlalu tegang dalam bersteemit, sampai-sampai bersitegang dengan teman-teman sendiri. Kita akan rileks jika menghadapinya dengan berpikir dan bersikap positif. Steemit adalah medium untuk kita berkarya, berekspresi, berbagi pengetahuan, gagasan, juga berbagi kegembiraan. Rezeki (reward) berapa pun jumlahnya kita nikmati dengan penuh gembira saja.
Dengan demikian tidak akan ada ketengangan di antara kita. Semua akan asyik-asyik saja.
MI | JAKARTA, 23 April 2018
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://en-gb.facebook.com/note.php?note_id=193408747368443
mantap...
Halo Cheetah, ketika menulis ini kami tidak melihat referensi mana pun, karena topik ini berangkat dari pengalaman pribadi. Saya barusan buka link yang Anda berikan dan isinya jauh sekali. Link tulisan itu membicarakan hal lain, berbeda dengan yang kami bicarakan.
Jangan-jangan cheetah ini dihack juga..
Lama-lama cheetah ngawur juga. Semoga saja cheetah tidak mengaku tuhan hehe
Uraian yg juga positif buat pikiran yg positif...❤
Setuju bangets...
Ngapain jg konflik gara2 Steemit... malu kalee...😀🤗😍
Trims udah berbagi, @steemitbudaya ... 🤗😍
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by musismail from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.