Betterlife, The Diary Game, Rabu 27 Juli 2022.
tiga sekawan
Pagi kami bangun lebih cepat, pasalnya dek Khudaija jam 4.00 subuh sudah bangun dan mengajak kami bermain bersama, jadilah saya menemani dek Khudaija bermain sampai subuh, setelah salat subuh dek Khudaija malah tertidur lagi, saya membantu merapikan dapur, jam 7.00 saya mengeluarkan motor, hari ini saya ada jadwal membantu bang Midi untuk kembali memasang keramik kamar mandi.
Jam 8.00 saya, Aira dan Ahmad sudah berada di rumah Tanjong, saya segera mengambil alat kerja, menyiapkan air untuk merendam keramik, mengangkat semen, jam 8.15 bang Midi baru tiba, ternyata sebelum berangkat ke sini bang Midi lebih dulu berangkat ke sawah untuk mengontrol benih padi.
Anak-anak bermain pasir, mereka sangat senang, apalagi hari ini ada iswadi anak bang Midi yang bermain bersama mereka, dek fathia juga ikut bermain bersama mereka. Capek bermain mereka duduk bersantai bersama dekat makam Alamrhum Abah.
Jam 12.00 kami istirahat untuk salat dan makan siang, sampai rumah saya segera mandi dan berganti pakaian, lalu menunggu azan dhuhur, selesai salat kami makan siang bersama, lalu bersantai sejenak, anak-anak tidak mau pulang dari rumah mimi.
Jam 1.45 saya kembali menuju ke rumah Tanjong, sampai di sana saya segera masuk lokal untuk mengajar anak-anak santri, mereka ada yang sudah siap menyetor hafalan, ada juga yang masih terbata-bata, bagi yang belum bisa akan ada sanksi disiplin berupa berdiri atau menyapu lokal belajar setelah pulang nantinya.
Jam 3.00 bang Midi baru kembali tiba, kali ini bang midi datang sendiri tanpa membawa iswadi anaknya, jam 4.00 kami istirahat untuk salat Ashar, selesai salat ashar saya mengajak Alif dan Asyraf untuk mengecor lantai dalam kamar mandi, karena insya Allah dalam dua hari ini akan mulai memasang keramik lantai.
Malamnya saya melanjutkan mengajar, jam 9.00 anak-anak santri pulang, saya kemudian mengajak tengku Amir, tengku Hasbi dan Tengku Irwan untuk ke rumah tengku Muhammad di kuta Binje, malam ini kami di undang oleh tengku Muhammad untuk menikmati ie udang ke rumah beliau.
Sampai di sana kami langsung disuguhkan minuman Bnadret panas dengan susu, tidak laa berselang menu utama berupa mie Udang segera di hidangkan ke hadapan kami, jadilah kami menikmati mie udang nan lezat ini bersama-sama.
Jam 1.30 saya baru kembali tiba di rumah, sampai di rumah saya langsung membasuh diri untu istirahat malam.
keramik belum siap terpasang
dek Khudaija merapikan lemari kak Aira