#Club75 - betterlife - The Diary Game, Rabu 16 Maret 2022, Membawa Ayah Jafar Ke Lhokseumawe

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Hari ini saya insya Allah masuk kantor KUA, jam 8.30 saya membangunkan anak-anak, memandikan mereka, memberikan mereka sarapan, lalu kami berangkat ke rumah Tanjong, saya berencana menitipkan mereka ke rumah Mimi, sesampai nya di sana mereka tidak mau turun un, mereka tau saya akan ke kantor, mereka ngotot ikut, akhirnya dengan terpaksa saya membawa mereka ikut serta ke kantor.

Di kantor mereka saya suruh bermain di teras depan kantor, tidak saya izinkan masuk, karena bisa mengganggu konsentrasi kerja rekan kantor yang lain, seperti teman-teman yang lain, mereka menyuruh anak-anak mereka di lobi kantor saja, tidak membiarkan ikut serta ke dalam ruangan kerja.

Setengah jam kami di kantor, saya langsung menyelesaikan pekerjaan saya, kemudian saya pamit untuk segera pulang, saat pulang saya singgah di Toko Cek Mad keramik dekat jembatan Panton Labu, saya akan melihat-lihat keramik untuk kami pasang di kamar mandi, setelah lama-lama melihat-lihat ahirnya saya sendiri bingun akan memilih keramik yang seperti apa, akhirnya saya memilih untuk menunda membeli keramik smapai tengku Hasbi punya waktu, toh nanti yanga kan memasangnya juga beliau.

Jam 12.00 saya mengajak anak-anak untuk mebeli pecal kacang di warung makan sawah Matang Pudeng, pecal tegku Yusuf, pecal ini sangat enak menurut saya, harganya juga sangat bersahabat, 5 ribu perbungkus.

Setelah makan siang dan makan siang, saya bersama anak-anak kembali pulang ke rumah Tanjong untuk mengajar siang, anak-anak santri sebagian sudah datang, kami pun langsung memulai pengajian.

Jam 4.00 kami shalat Ashar, lalu mereka saya berikan waktu untuk merebus ubi, mereka sangat senang, saya sendiri bersiap menuju ke Lhokseumawe membawa Ayah Jafar Chek Up ke dokter saraf, sampai di rumah Ayah Cempeudak saya menunggu ayah siap, menyiapkan orang sakit lebih susah dari mengurus anak kecil.

Akhirnya setelah lama menunggu jam 6.00 kami baru berangkat, jam 7.15 kami tiba di Lhokseumawe, kami langsung menuju ke rumah Buk Vivi di keude Aceh, menantu dari Aah jafar, kami shalat magrib di sini, jam 7.40 kami baru berangkat ke Praktek dokter.

Menunggu sampai giliran kami tiba terasa sedikit membosankan, akhirnya saya duduk-duduk di luar menikmati kesibukan jalan kota Lhokseumawe, jam 9.00 kami selesai dari praktek dokter, lalu kami membeli makanan untuk kami makan di rumah buk Vivi di keude Aceh.

Jam 10 kami baru menuju ke panton labu, jam 11.15 kami tiba di cempeudak, setelah membantu mengurus ayah sejenak, saya baru pamit pulang, jam 11.45 saya baru tiba di rumah, langsung ke kamar mandi untuk membasuh diri, kemudian langsung beristirahat.