lapak dagangan bukaan

kemaren adalah hari pertama ramadhan, hari pertama bulan rahmat dari Allah, bagi sebagian masyarakat rahmat disini juga berarti mudahnya mencari uang dengan berjualan apa saja, dalam bulan ramadhan bila masyarakat dalam keadaan ekonomi makmur, semua yang mereka lihat dibelinya.
ini adalah persiapan para ibu-ibu yang akan berjualan bahan bukaan, tamapak mereka sedang menyiapkan lapak dagangan, penjual bahan bukaan memang didominasi oleh kaum ibu-ibu, sebagian besar bisa digolongkan dalam kategori gadis,apakah ini juga masuk dalam kategori strategi market, atau memang murni kebetulan.
dagangan selama bulan suci ramdhan baru boleh dijajakan setelah salat ashar, tapi ada juga yang mulai berdagang jam 3 sore, memang masyarakat aceh sudah mulai ketularan penyakit "buk Saeni" (kisah viral tahun lalu). mungkin mereka berharap dagangan mereka disita oleh satpol PP dan WH terus dapat bantuan hingga dari bapak presiden, sungguh naif, mereka terlalu sulit memuliakan bulan yang telah Allah muliakan.

Memang semarak ramadhan luar biasa, jalan -jalan yang biasa sepi lengang, saat bulan ramadhan akan dipenuhi penjual makanan, semua dagangan mereka bisa dikatakan habis terjual,(semoga yang sudah membeli, habis juga memakannya), apakah ini bagian dari janji Allah bahwa bulan Ramadhan adalah bulan rahmat, tergantung dari sudut kamera mana kita mengambilnya,,hehehe,,
seandainya mesjid-mesjid dan menasah-menasah juga seperti dagangan, alangkah indahnya, mulai malam pertama sampai malam terakhir ramadhan semua penuh terisi jamaah salat tarawih, seperti jalan yang tidak pernah sepi, seperti makanan yang selalu diburu, selalu ada juga yang mengontrol jamaah, "razia tarawih" yang sudah baligh bila tidak tarawihan harus melapor, seperti kejadian masa konflik, yang ketangkap tidak tarawih besoknya mesti melapor kekantor KORAMIL dan diperintahkan salat 100 rakaat di tanah lapang, alangkah indahnya,
sekarang semua beralasan ibadah tidak boleh dipaksa, ibadah adalah bentuk kesadaran, naif sekali manusia..