One Picture And One Story Week#60
Assalamualaikum sahabat semuanya 🤗 senang rasanya bisa kembali mengikuti kontes 1 gambar 1 cerita yang di selenggarakan oleh saudari @suboohi kali ini teman saya @sur-riti telah mengundang saya di kontes yang sangat luar biasa ini.
Tidak lupa saya juga ingin mengundang teman saya yang lain untuk ikut berpartisipasi juga dalam kontes ini bagaimana dengan @ulfatulrahmah, @vivigibelis @munaa? apakah anda tertarik untuk bergabung di sini?
Saya ingin bercerita sebuah kisah anak manusia yang saling mencintai dan memulai pacaran semasa mereka kuliah dulu, sekitar 3 tahun mereka menjalin cinta dan mereka sama-sama lulus kuliah, saat itu mereka saling support supaya bisa cepat menyelesaikan kuliah dan bisa bekerja serta segera bersama dalam jalinan suci pernikahan.
Pria tersebut pulang ke kampung halamannya karena sudah menyelesaikan kuliah dan berjanji setelah pacarnya selesai kuliah dia akan menjemput dan melamar untuk di jadikan istrinya, kesepakatan tersebut pun di setujui, si gadis melanjutkan kuliahnya yang hanya tinggal 1 semester lagi.
Bahkan skripsi pun telah mereka selesaikan bersama sebelum si pria tersebut pulang ke kampung halamannya untuk bekerja dan mengumpulkan uang untuk bisa segera melamar pujaan hatinya.
Si gadis melepaskan pria tersebut dengan deraian air mata demikian pula si pria tersebut seolah-olah mereka enggan untuk berpisah, namun apa daya karena cita-cita kedepan untuk bersama maka mereka pun harus rela berjauhan.
Si wanita tersebut menyelesaikan kuliahnya sampai wisuda pun telah ia lalui tanpa kehadiran kekasih yang sangat di cintainya, kemudian dia juga pulang ke kampung halaman dan mulai juga bekerja di sebuah toko sebagai sales, dan saat itu banyak juga kumbang yang datang untuk menggoda namun tak ada satu pun yang berhasil memikat hati si wanita tersebut.
Sampai pada akhirnya si pria pujaan hati datang meminang bersama keluarganya dan mereka pun sah menjadi sepasang suami istri, dan mereka menetap di kampung halaman si pria. tersebut, hanya berselang sebulan saja wanita tersebut hamil anak pertama mereka dan itu menjadi sebuah kebahagiaan buat keluarga dan si pria tersebut akan berganti gelar menjadi seorang ayah.
Benar saja.... anak itu lahir berjenis kelamin laki-laki dan wajahnya sangat rupawan dan berkharisma sudah nampak semenjak anak itu masih kecil dan semua yang memandang anak tersebut sangat terkesima karena wajahnya yang sangat rupawan, bahkan ada juga yang ingin membelinya waktu itu dengan jumlah uang yang sangat fantastis Rp 100jt.
Wanita tersebut menolak dengan halus dan mengatakan " aduh.... jangan dong , masa anak saya mau dibeli udah kayak beli boneka aja". saya kan baru juga punya satu kilah wanita tersebut, ternyata di kampung tersebut yang hendak membeli anak si wanita ini adalah orang yang paling kaya raya dan belum mempunyai seorang anak lelaki.
Hanya bertahan selama 4 tahun saja pernikahannya, kemudian badai mulai melanda karena ada bibit-bibit pelakor yang hendak merusak hubungan mereka, entahlah karena sudah saling tidak percaya akhirnya mereka pun berpisah dengan masing -masing membawa luka yang teramat sangat perih.
Pacaran 3 tahun, membina rumah tangga 4 tahun akhirnya tinggal kenangan, anak menjadi hak asuh sepenuhnya untuk si wanita tersebut, tidak ada pembagian harta gono-gini, nafkah untuk anak pun tidak di tanggung oleh pria tersebut, sehingga wanita tersebut menjadi sangat mandiri dan pemberani. bekerja dan berusaha untuk membesarkan anaknya seorang diri.
Pesan moral" Jangan pernah bermain api dengan perempuan yang tumbuh dengan perasaan trauma dan sakit hati, karena dia tidak pernah takut kehilangan, dia akan membuang muka kapan saja kalau dia sudah kecewa".
Wahh,... mantap kk ceritanya,.. Semoga berhasil ya kak, Terima kasih telah mengajak saya kak🥰
Terimakasih dek,
Terima kasih sudah diundang ke kontes ini. Semoga berhasil dengan cerita menariknya. Tinggal polesan sana-sini, pasti akan menjadi materi novel yang menarik. Semoga saja ini bukan fiksi ya..., hehe
Terimakasih pak sudah berkomentar di postingan saya, ini memang bukan fiksi 🤭