This is the Society of Hadhramaut Welcomes Ramadan/ Ini adalah Perhimpunan Hadhramaut Menyambut Ramadan
English
This is the Society of Hadhramaut Welcomes Ramadan
Ramadan is in the pupils, -2 H time to pick her up. Muslims around the world are happy and proud to welcome the long-awaited holy month. Why not, the month of Ramadan is a month in which there is one night nan better than a thousand months, all deeds in it will be multiplied.
Like the people of Hadhramaut, the largest province in the Republic of Yemen. The nan people are still strong in their sense of ihtimam towards religious values. It is very visible, especially when they welcome the holy month of Ramadan which has been awaited since eleven months ago.
Willingness to face the moon descended al-Qur'an has been prepared far-away days, with the aim to be able to fight lust. This is as recommended in Islam.
It is said that this kind of thing has become a tradition that has passed from ancestors and still survive until now. Even the ancients when hearing the news of the coming of the month of Ramadan, they immediately gave a signal to his relatives to prepare themselves, for the sake of the moon of the people of this Prophet Muhammad. One of the traditions of Hadhramaut society to face the month of Ramadan is to visit the tomb of Prophet Hud As, which is usually carried out in the first half of Sha'ban. These moments are what they make as capital to the holy month.
Isti'dat towards Ramadan with various kinds of goodness is a suggestion from the great king Muhammad Saw.
One of them is by preparing themselves with tazkiah nufus that purify themselves from dausa stain, distancing themselves from kalam totor, reproduce zikr and so forth.
Not only the preparation in the space of 'ubudiah only, but spiritual and material is also one form of preparation towards this month. They prepare raw materials sepe kurmaa various colors, as well as other knick knacks purposes.
Indonesia
Begini Masyarakat Hadhramaut Menyambut Ramadhan
Ramadhan sudah di pupil mata, -2 H waktu untuk menjemputnya. Umat muslimin di seluruh penjuru dunia dengan senang hati dan penuh bangga menyambut bulan suci yang sudah lama dinanti-nanti. Kenapa tidak, bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya ada satu malam nan lebih baik dari seribu bulan, segala amalan di dalamnya akan dilipatgandakan.
Seperti halnya masyarakat Hadhramaut, provinsi terbesar di Republic Yaman. Umat nan masih kental akan rasa ihtimam terhadap nilai religius. Hal tersebut sangat terlihat, terutama ketika mereka menyambut bulan suci Ramadhan yang sudah ditunggu semenjak sebelas bulan yang lalu.
Kesediaan menghadapi bulan diturunkan al-Qur'an ini sudah dipersiapkan jauh-jauh hari, dengan tujuan untuk bisa melawan hawa nafsu. Hal ini seperti yang dianjurkan dalam Islam.
Konon katanya, hal yang berbau seperti ini sudah menjadi tradisi yang turun temurun dari nenek moyang dan masih bertahan sampai sekarang. Bahkan orang dahulu ketika mendengar khabar akan datangnya bulan Ramadhan, mereka segera memberi aba-aba kepada sanak saudaranya untuk mempersiapkan diri, demi menghdapi bulan umat Nabi Muhammad ini. Salah satu tradisi yang dilakaukan masyarakat Hadhramaut untuk menghadapi bulan Ramadhan adalah menziarahi makam Nabi Hud As, yang biasanya dilaksanakan pada bulan pertengahan awal Sya'ban. Momen-momen seperti inilah yang mereka jadikan sebagai modal untuk menuju bulan suci.
Isti'dat menuju Ramadhan dengan berbagai macam kebaikan adalah sebuah anjuran dari baginda besar Muhammad Saw.
Salah satunya yaitu dengan cara mempersiapkan diri dengan tazkiah nufus yakni menyucikan diri dari noda dausa, menjauhkan diri dari kalam totor, memperbanyakkan zikir dan lain sebagainya.
Tidak hanya persiapan di ruang 'ubudiah saja, melainkan spiritual dan material juga salah satu bentuk persiapan menuju bulan ini. Mereka mempersiapkan bahan baku sepe kurmaa beraneka warna, serta pernak pernik keperluan lainnya.
Tulisan yang berkelas
A great post @syakiran.balya😊
Postingan yang sangat bermanfaat teungku😄
Terimakasih atas kunjungan adinda Syarifah.
Baraqallahu Khairan maassalamah ya Syarifah
Sama-sama teungku @syakiran.balya🤗🤗🤗
Bek tuwee neu kunjungi postingan lon ya😉