14 Tahun Tsunami Aceh || Aceh Dulu - Aceh Sekarang - [Bilingual]
Apa Kabar Sahabat Steemians
Semoga Anda Selalu Dalam Keadaan Sehat Wala'fiat
14 Tahun yang silam Negeri Aceh yang tercinta ini mengalami Musibah yang sangat dahsyat, seluruh dunia ikut berduka atas musibah ini, Kenapa tidak? Karena puluhan ribu nyawa manusia hilang dalam sekejap dan Ribuan orang menjadi korban luka-luka berat dan ringan, ribuan rumah dan bangunan hilang, bumi merata seperti Padang Sahara, hanya Mesjid sebagai tempat ibadah yang kekal dan menjadi saksi bisu. Semua itu terjadi hanya dalam hitungan menit saja.
14 Years ago This beloved Acehnese experienced a very terrible disaster, the whole world mourned this disaster, why not? Because tens of thousands of human lives disappeared in an instant and thousands of people became victims of severe and minor injuries, thousands of homes and buildings were lost, the earth was evenly distributed like Padang Sahara, only the Mosque was a place of eternal worship and silent witness. All of that happens in just minutes.
Hari Minggu tanggal 26 Desember 2004 jam dinding menunjukkan pukul 07:59 terjadilah gempa yang sangat dahsyat, gempa mencapai 9,3 skala Richter itu mengguncang Aceh dan Nias dan sebagian negara tetangga seperti Thailand dan India.
Beberapa menit setelah terjadi gempa, masyarakat mendengar suara letusan dari arah pantai barat Sumatera.
Tidak ada seorang pun yang tahu akan terjadi Tsunami, sehingga tidak ada peringatan dari pihak manapun, namun tsunami pun terjadi dalam seketika.
On Sunday, December 26, 2004, the wall clock showed that at 7:59 there was a devastating earthquake, the earthquake reaching 9.3 on the Richter scale shook Aceh and Nias and parts of neighboring countries such as Thailand and India.
A few minutes after the earthquake, people heard the sound of an eruption from the direction of the west coast of Sumatra.
No one knows that a Tsunami will occur, so there is no warning from any party, but the tsunami happened instantly.
Dalam sekejap itulah seorang anak berpisah dengan orang tuanya, istri berpisah dari suaminya, guru berpisah dengan muridnya, mereka semua pergi tanpa kembali, bahkan sampai dengan hari ini masih banyak jenazah korban Gempa & Tsunami yang belum ditemukan.
Karena menurut perkiraan hampir 280.000 jiwa menjadi korban bencana alam yang paling dashyat itu.
In that instant a child separated from his parents, his wife separated from his husband, the teacher separated from his students, they all left without returning, even today there are still many victims of the Earthquake & Tsunami that have not been found.
Because according to estimates nearly 280,000 people are victims of the most devastating natural disasters.
Jika Allah menghendaki semuanya bisa terjadi, Allah SWT memberikan cobaan kepada masyarakat Aceh yaitu gempa dan tsunami, ini semua tidak lepas dari ujian, cobaan atau teguran, agar mereka yang tinggal bisa mengambil hikmah dan pelajaran tentang kekuasaan dan kebesaran Allah SWT.
Agar menjadi manusia yang baik dan kembali kepada jalan yang benar.
If God wants everything to happen, Allah SWT gives trials to the people of Aceh, namely the earthquake and tsunami, this cannot be separated from tests, trials or reprimands, so that those who live can take lessons and lessons about the power and greatness of Allah SWT.
In order to be a good human being and return to the right path.
Selamat Memperingati Hari Tsunami Aceh 26 Desember 2004 - 26 Desember 2018
Terima Kasih Telah Membaca






Musibah tidak selamanya menyisakan duka, tapi hikmat dan berkah setelahnya. Aceh dibanjiri triliunan bantuan dari manca-negara, hingga kita bisa bangkit seperti sekarang ini, bisa kembali berdiri di atas kaki sendiri.
Itu semua hikmah dari musibah tersebut.
Terima Kasih Telah berkomentar.