Economic Diary Game| "Rumah Tua Roastry, My First Traying With BFF"
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Halo steemian....
Jumpa lagi dengan saya @syidah01.
Semoga teman-teman selalu sehat dan dalam keadaan baik-baik dimana pun teman berada.
Kali ini aku akan membagikan sedikit pengalamanku saat baru saja hunting makanan dan hangout dengan sahabat di salah satu cafee yang baru buka belum lama ini. Berikut ulusan tempat dan makanan versiku.
* * *
Pagi ini, aku sangat bersemangat. Aku sudah punya agenda bersama para sahabatku. Setelah mengerjakan pekerjaan rumah, seperti menyapu dan mencuci piring. Aku istirahat sebentar. Sebulum akhirnya memilih baju untuk kupakai bertemu sahabatku sebentar lagi. Setelah memilih dan mencocokkan baju yang sesuai, lalu mandi dan bersiap-siap.
Aku menunggu jemputan teman di simpang teupin punti. Namun, kakak sepupuku juga akan pergi ke kota sehingga aku berangkat bersamanya. Sebelum mengantarku, ia sempat singgah ke bank untuk menunaikan keperluannya.
Aku bertemu di Islamic Center. Kakaku telah berlalu. Aku berjalan menuju tempat duduk hingga Suci memanggilku. Aku sempat kaget, siapa yang memanggilku ... setelah melihat sekitar, ternyata Suci telah duduk disana. Aku berjalan cepatkearahnya. Kami berbicara panjang lebar sambil menunggu tiga personil lain. Yupss... Cut, Rina, dan Zu belum bergabung. Mereka masih dijalan.
Lima belas menit berlalu, akhirnya nampak juga tanda-tanda kedatangan mereka. Bukannya bergerak untuk mencari makan, kami malah melanjutkan cerita. Lalu aku mengingatkan mereka dengan bertanya " Kita mau kemana? Makan di mana?". "Oh ya... makan apa ?" Jawab mereka. Kami memutuskan untuk pergi ke Rumah Tuha.
Rumoh Tua Roastry✨️
Begitu kami sampai disini, suasanya di sini agak lain, ramai sekali. Saat ini waktu menunjukkan jam makan siang. Area makan terbagi dua, bagian dengan atap dan tanpa atap. Kami hampir saja duduk dibagian luar... namun jumlah kursinya tidak sesuai. Kami duduk dibagian dalam. Hampir semua meja dipenuhi pelanggan, mungkin mereka juga tim penasaran tempat baru seperti kami, atau memang sudah jadi pelanggan tetap.
Tempatnya nyaman dan bersih. Terlihat ramai, berarti sangat whrot it menurut konsumen. Aku suka tatanan lampu hias yang menggantung di langit-langit cafee, bagus nan estetik. Semakin menambah nuansa kental * Rumoh Tuha* dalam bahasa Aceh.
Abang pelayannya datang mengantar menu. Kami mulai membuat pesanan. Zu, sudah pernah kemari dan merekomendasikan Risol Pizza. Aku tertarik dan ingin mencobanya.
Buku menunya lucu banget dengan logo rumahnya🤗
Aku memesan Mie Aceh seharaga Rp10.000, Risol Pizza seharga Rp18.000 dan minuman susu kurma seharga 17.000. Suci memesan Mie Daging dan Jus Mangga. Ia membayar seharga Rp35.000. Cut memesan Nasi Goreng dan Teh hijau. Rina dan Zu memesan Risol Pizza, Dimsum seharaga Rp20.000 dan meniman teh hijau dan susu coklat.
Total tagihan kami adalah Rp 248.000. Aku menghabiskan Rp45.000 untuk pesananku.
Saat meniman diantar sekalian dengan beberapa minuman dari meja lain, abang pelayan membawanya dalam nampan. Namun aku salah fokus saat ia membawa satu minumanku susu kurma langsung satu ditangannya, tidak menggunakan nampan. Kami sedikit heran...
Begitu juga saat membawa makanan dalam jumlah banyak mereka menggunakan nampan, namun juga tidak saat hanya mengantarkan dimsum pesanan rina. Kami akhirnya, menilai mungkin memang begitu cara kerjanya. Bukan masalah asalkan minuman dan makanannya tidak tumpah atau jatuh saat dibawa ya kan teman-teman.
Namun, Abang pelayannya ramah saat kami memintanya untuk memgambil foto kami. Ia bahkan menawarkan angel lain karena nampak gelap hasil fotonya. "Terimeng genaseh bang."
Lalu pesanan kami siap diantar, selamat makan. Aku mencicipi Risol Pizza itu, namun tidak sesuai ekspetasi. Namun, mie enak juga nasi goreng kemamah pesanan Zu, enak. Kami makan sambil bercerita. Hingga akhirnya Suci berkata, aku harus kembali ke sekolah karena masih ada keperluan. Setelah membayar, kami pergi ke mesjid Baiturrahman untuk menunaikan salat dzuhur empat rakaat. Lalu sebelumnya balik, kami sempat berfoto-foto di balai depan mesjid.
*Susu kurma akhirnya di cup gaes, karena masih banyak *
Sampai sini dulu tulisanku hari ini teman-teman. Sampai sini dulu sesi pertemuan hari ini. Yang belum kesampaian ke Rumah Tua Cafee, boleh langsung pigi teman-teman.. mumpung lagi masa liburan. Mohon maaf jika ada salah kata dan sikap. Sukses untuk kita semua.
Many thanks to the Steem Entrepreneurs community users who shared the original posts. We hope your contributions continue to inspire and strengthen the entrepreneurial spirit in our community.
Catatan : Kami sarankan saat ini penulis untuk tidak berbagi rewards ke akun komunitas @steempreneurship ataupun akun amal @steemkindness. Terimakasih atas perhatiannya.
Kind regards,
Steem Entrepreneurs Team
Baik, terima kasih banyak atas verifikasi dan sarannya