(Puisi) Puisi Birahi
Jarum jam memukul angka
Kini tiba saatnya bercinta
Memuaskan hasrat jiwa yang meronta-ronta
Hingga mengambang di cakrawala
Rambutmu terurai bagaikan serabut menyentuh rumput
Berayun-ayun di bawah perut
Bola matamu menari kenanan dan kekiri
Berkedip-kedip sembari menggit jari
Nafasmu dan nafasku menyatu
Mengambang di atas waktu
Menelan kebahagiaan di dalam sesuatu
Tak lepas di tempat itu
Kujelajahi dirimu
Sampai kutemukan letak nafsu
Lalu bernyanyi tersendu-sendu
Sembaro berayun-ayun di bawah lamu
Aku berjalan dan terus berjalan
Menujuk puncak yang berada di atas awan
Sesampainya di sana aku berteriak pelan
Ohh nikmat Tuhan.