[PUISI]'SEJAK DIAM
Senja telah jatuh,namun kau belum kembali dngan diam.Di dunia mana akan kita bicarakan rindu ?
Di sudut dunia ku memahami kebahagian mereka; si tua yg memancing, sungai pemandian para bocah dengan anjing kesayangannya,juga bangunan belanja hidup mreka dan juga rel tua tempat makan persimpuhan kita,
setiap menitnya ku beranjak menghindarinya.Namun,Tak juga ku temukan tawa.
Selain gulita dan hujan,tak ku temukan ketenangan senja yg mereka rasakan. Hati selalu tak pernah puas menanggkap persitiwa-peristiwa usang di matamu,sebab di bawah nya ada telaga kerlingan.
Kita menyatu untuk perpisahan
Membangunpun untuk kehancuran
Bukankah kita paham
Tak kan ada keabadian
Lalu jangan lg usung diam.
Gigil di lamun telah peka jika menjawab seribu tanya di matamu.Bepeluhpun aku menantikan senja, aku tetap si bujang yang tak pernah sadar tentang arti kediaman.
Tak ada lagi takdir untuk ku bisa berkenalan dngan riang...