Pemuda Sebagai Lokomotif Perubahan | Pemuda Desa Meugit Ujong Rimba

Syahdan, kalau kita bicara tentang desa, kita akan menemukan kisah-kisah yang sederhana, yang tumbuh dari damainya rumbia tua, kita selalu kompak menjalankan kegiatan di wilayah kita, apapun itu asal seru.

Kita dilahirkan sebagai makhluk sosial, diciptakan saling berdampingan. Dalam hidup diperlukan kebersamaan dan kekompakan untuk menyatukan suatu kelompok atau komunitas. Setiap diri kita pasti akan mengingat moment kebersamaan yang sangat menyenangkan baik kebersamaan dengan keluarga, rekan kerja, teman, maupun para pemuda di setiap desa. Kebersamaan dan kekompakan pasti impian semua orang, guna untuk mempertahankan kerukunan, rasa peduli, kasih sayang, saling berbagi, serta saling menghormati dengan canda tawa pembangun jiwa.

Seiring berjalannya waktu, saya dan teman-teman telah tumbuh kembang menjadi pemuda. Setiap dari kami mempunyai rutinitas dan kesibukan masing-masing. Misalnya saya, merantau ke kota Lhokseumawe, dengan tujuan untuk melanjutkan studi saya. Sedangkan teman-teman yang lain ada yang melanjut studi di ibu kota provinsi, ada juga yang merantau ke pulau jawa karena tak melanjutkan studi, bahkan ada yang keluar negeri seperti Malaysia, semuanya ada faktor yang melatarbelakanginya.

Nah, disisa lebaran kemarin, tepatnya hari keenam kami keluarga besar pemuda Desa Meugit Ujong Rimba, melakukan aktifitas menantang, menanjak bukit, menantang hadang, membelah halang rintang. Pada kegiatan kali ini, Kami memasak kuah beulangoeng (gulai kambing) dananya kami kumpulkan dari sisa THR lebaran kemarin. Adapun tempatnya adalah di Tangse, Pidie, Aceh.

Sungguh mement yang sangat mahal, banyak kesan indah dan perasaan bahagia yang tidak bisa saya utarakan. Bagaimana tidak, pemuda mulai dari tingkatan SMA, kuliah dan pekerja mampu disatukan dalam wadah organisasi kepemudaan. Diantara teman-teman, usia mereka rata-rata diatas saya. Bisa dikatakan saya yang usianya termuda. Kebanyakan dari mereka ada yang kelahiran tahun 85 hingga 96. Meski ada perbedaan umur yang relatif cukup jauh, tidak ada rasa canggung diantara kami. Kami tetap bisa saling mengisi dan mengayomi. Seperti saya dan teman-teman lain yang memiliki usia paling muda, kami tetap menjaga tata krama dan kesopanan dihadapan abang-abang. jangan mentang-mentang sudah bisa bergabung dengan para abang-abang, kami sudah berlagak sesuka hati dan suka menyebut perkataan yang tidak pantas diucapkan. Begitu pun para abang-abang, mereka tetap menghargai dan merangkul saya dan teman-teman yang mempunyai usia yang relatif termuda.

Berikut ini adalah foto-foto kebersamaan kami para Pemuda Desa Meugit Ujong Rimba yang dapat saya abadikan:

Para pemuda saling membantu menyiapkan sajian yang akan disantap

_Di sela-sela kegiatan berlangsung, beberapa dari mereka saling bercanda. Mulai dari masalah pekerjaan hingga hal-hal asmara. "kapan nikah?"

Pemuda adalah lokomotif utama perubahan yang mampu menjadi kompas gampong (Desa) ke arah yang lebih baik. Dengan begitu kekompakan pemuda harus selalu terawat. Sebab sebuah gampong akan maju jika elemen di dalamnya selalu kompak dan bersatu. Dari kebersamaan pemuda Desa Meugit Ujong Rimba saya dapat belajar satu hal, kekayaan terbesar yang dimiliki gampong adalah kebersamaan. Dengan kebersamaan inilah dapat menumbuhkan persatuan dan kekompakan dalam sebuah organisasi pemuda.

Alhamdulillah acara masak kuah belangong berjalan lancar. Disini kami semua sangat bersyukur bahwa kampung halaman dengan semangat kebersamaan yang tinggi serta persahabatan nan hangat telah mewarnai separuh dari kehidupan kita. Mereka adalah tempat belajar yang mustahil saya dapatkan dalam kurikulum sekolah maupun perguruan tinggi. Banyak ilmu yang saya dapatkan dari mereka, diantaranya ilmu tentang memaknai hidup, bersyukur dari setiap kesempatan dan kesempitan, hingga berdamai dengan takdir.

Pemuda memiliki ide-ide kreatif yang sangat luar biasa. Mereka selalu menciptakan hal-hal yang tak terduga dan unik pastinya. Pemuda adalah makhluk sosial yang masih energik dan memiliki langkah yang panjang. Dengan itu pemuda harus menyadari akan jati dirinya sendiri bahwa masa depan ditentukan oleh langkahnya pada hari ini.

Untuk menghindari deretan pemuda yang terjerembab pada ujung kehancuran. Dengan menjadi pemakaian narkoba misalnya. Kebersamaan pemuda harus menjadi ujung tombak segala kegiatan yang dilakukan oleh warga masyarakat dan pemerintah Desa Meugit Ujong Rimba.