Ramadhan, Mengingatkan Kembali Akan Kodrat Manusia Sebagai Makhluk Sosial Untuk Bersosialisasi Dengan Yang Lain

in #life7 years ago (edited)

Selamat malam steemian, hari ini sudah masuk hari baru lagi. Artinya tantangan terus bertambah dan makin bertambah. Semoga dengan bertambahnya waktu kita semakin menguat walau hidup tidak selalu berjalan dengan mudah dan mendukung keinginan kita.

Menjelang magrib tiba, seperti biasanya saya dan kawan-kawan mencari mesjid atau surau untuk buka puasa dan shalat berjamaah. Setiap harinya saya selalu berbuka puasa di mesjid berbeda atau di surau berbeda, dengan tujuan ingin merasakan tradisi yang berbeda dari setiap dusun yang saya datangi. Setiap dusun pasti berbeda tradisi buka bersamanya, mulai dari hidangan berbuka sampai cemilan untuk yang bertadarrus di masjid sampai tengah malam.

Buka puasa bersama merupakan salah satu sunnah Nabi. Rasul mengatakan bahwa memberi makan orang yang berbuka mendapat pahala seperti berpuasa. Inilah yang menjadi alasan banyak orang memberi makanan untuk berbuka. Ada banyak bentuk tradisi berbuka. Yang paling umum adalah pemberian takjil kepada jamaah shalat Maghrib yang berbuka puasa di masjid-masjid

Kali ini saya berada di Desa Blang Pulo, Dusun Arongan. Jarak surau kurang lebih 50 meter dari jalan Medan-Banda Aceh.

image

Sama seperti dengan daerah dusun lain, penduduk di sekitar secara bergiliran menyediakan hidangan berbuka, yang bedanya disini tidak disediakan takjil melainkan hanya nasi bungkus.

Tidak seperti tempat yang sudah pernah saya datangi sebelumnya, dimana yang mendominasi buka bersama di mesjid ataupun di meunasah banyak kalangan dari mahasiswa. Tapi disini yang datang banyak masyarakat sekitar hanya beberapa mahasiswa yang ikut buka bersama di meunasah ini.

seluruh lapisan masyarakat menggelar buka puasa dengan ragamnya masing-masing. Ini bukan sekedar soal makan bersama, tetapi di situ, terdapat nilai yang lebih luhur, seperti terjalinnya silaturrahmi yang sebelumnya kurang mendapat perhatian mengingat berbagai kesibukan yang seolah-olah tiada habisnya. Ramadhan, mengingatkan kembali akan kodrat manusia sebagai makhluk sosial untuk bersosialisasi dengan yang lain.

Meski di antara mereka terkadang tidak saling kenal, tetapi ada rasa persaudaraan dan keakraban ketika bersama-sama duduk sambil menunggu waktu berbuka. Saya melihat ada kebahagian yang terpancar dari wajah-wajah mereka yang berbuka. Sekarang saya tau makna dari keberkahan bulan Ramadhan.

6 Juni 2018

Sort:  

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by teukurival from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.