KETIKA MAHARKU AWALNYA DI PERSULIT (Kisah Nyata)
Hi Steemian semua,,
Ada sebuah kisah nyata, ada seorang mahasiswa yang memberanikan diri untuk datang melamar wanita yang dia inginkan untuk menjadi istrinya.
Akhirnya dirinya meminta tolong kepada sahabatnya yang sudah menikah untuk jadi perantara dalam mewujudkan keinginan yang mulia tersebut.
Wanita yang akan dia lamar merupakan wanita darah Madura yang tinggal di Madura. Sejak kecil hingga dewasa wanita tersebut menempuh pendidikan di Arab Saudi, sehingga untuk kefasihan bahasa Arab sudah tak perlu diragukan darinya.
Berkunjunglah lelaki itu bersama temannya ke keluarga wanita yang ingin dia nikahi. Sesampainya di kediaman rumah wanita, langsung disambut baik oleh keluarganya dan dipersilahkan untuk masuk dan duduk di ruang tamu.
Singkat cerita, keluarga dari wanita ini pun membahas mahar. Kata keluarga, "seluruh saudari dari wanita yang ingin kamu nikahi ini semuanya dilamar dengan uang 150 juta, mulai dari kakaknya, adik-adiknya. Mahar mereka 150 juta bahkan ada yang sampai 300 juta".
Pas dengar perkataan yang dilontarkan itu langsunglah teman yang menjadi perantara itu berbisik kepada dia, "Afwan, sekarang uang yang kamu bawa berapa ?" Kata dia, "Hanya 5 juta". Timbullah perasaan khawatir dan kurang nyaman, perasaan khawatirnya lelaki ini bisa tidak menikah dengan wanita yang ingin dia nikahi lalu perasaan kurang nyamannya ialah perihal jumlah uang yang dibawa tidak enak untuk disampaikan ke keluarga wanita tersebut.
Dan selalu di desak oleh keluarga sambil bercerita dengan maksud & tujuan yang baik, "Sekarang dia bawa uang berapa ?" Tanya sang ayah ke teman yang menjadi perantara. Dengan merasa tidak enakkan maka tidak berani untuk disampaikan perihal berapa yang dibawa. Terus didesak tapi tetap selalu menahan untuk tak disampaikan.
Sehingga lelaki yang menjadi perantara ini meminta tolong lewat istrinya (sms) agar mengabari wanita yang ingin dinikahi bahwa dia belum mampu. Siapa tahu wanita itu bisa bicara dulu dengan orang tuanya agar bisa dimudahkan. Karena istri dari lelaki yang menjadi perantara ini berteman dekat (akrab) dengan wanita yang ingin dinikahi tersebut.
Tak ada jawaban pun diterima ..
Keluarga wanita ini merupakan keluarga yang berada (maklum maharnya sangat besar).
Sehingga waktu semakin sore, mereka berduapun ingin pamit untuk pulang karena merasa sudah tak mampu dan tidak enak hati. Namun, ditahan oleh keluarga si wanita tersebut. "Kalian ini, maksud & tujuannya sudah baik untuk datang lalu mau pergi. Nginap dulu hari ini nanti kami siapkan tempat penginapan untuk kalian berdua" Disiapkanlah tempat penginapan.
Akhirnya keinginan untuk balik tertunda karena wilayah pulang yang jauh.
Subuh bersama dan melanjutkan obrolan perihal mahar yang dibawa oleh lelaki tersebut. Sehingga jujurlah lelaki yang menjadi perantara itu bahwa, "Uang mahar yang dibawa sekarang oleh teman saya hanya 5 juta" Kagetlah orang tua si wanita ! Dengan pemikiran bahwa anak-anaknya di nikahi dengan mahar 150 juta bahkan lebih ini malah hanya 5 juta.
Akhirnya sang ayah dari wanita tersebut menanyakan hal serius, "Baiklah, kalau begitu berapa juz hafalan Qur'an yang kamu sudah hafal ?" Ditanyalah sama teman yang menjadi perantara tersebut, "Kira-kira berapa juz hafalan Qur'an yang antum sudah hafal ?" Jawabnya, "Baru 15 Juz".
Disampaikanlah kepada ayah si wanita dan dibalas, "Oke, kalau begitu genapkan hafalan Qur'an kamu sampai 20 juz !".
Lelaki yang menjadi perantara menanyakan kembali ke temannya, "Gimna ? Bersedia tidak kamu ?" Jawabnya lugas, "insyaa Allah siap". Lanjut sang ayah si wanita bertanya, "Kira-kira berapa lama waktunya ?"
Jawab lagi, "Insyaa Allah sebulan setengah". Jawab sang ayah, "Oke baiklah, kami tunggu".
Pergilah mereka dari kediaman rumah sang wanita tersebut dengan penuh rasa optimis dan semangat.
Akhirnya pas sebulan hafalan dia sudah 20 juz Al-Qur'an. Datanglah mereka berdua menuju kediaman sang wanita dan menyetor hafalan tersebut dihadapan orang tuanya dari juz 1 sampai juz 20 (Didengarkan oleh orang tua). Dan itulah mahar dia dengan uang 15 juta.
10 jutanya dari mana ?
Ternyata lelaki yang ingin menikahi wanita tersebut merupakan seorang peruqyah yang memiliki nada bacaan Qur'an yang sangat merdu. Sehingga ketika lelaki ini sedang meruqyah di kampus terdengarlah nada bacaan qur'annya oleh si wanita yang ingin dia nikahi tersebut. Jadi, yang pertama kali menyukai adalah si wanita atas dasar suara yang indah saat melatunkan ayat-ayat Allah.
Sehingga wanita itu memberanikan diri menanyakan siapa lelaki peruqyah tadi kepada istri dari lelaki yang menjadi perantara tersebut. Disaat dicari tahu sehingga ketahuanlah oleh suaminya karena istrinya yang menceritakan kejadian tersebut.
Disampaikanlah langsung kepada temannya itu bahwa ada wanita yang suka sama kamu dan ingin menjadi istrimu. Langsunglah dia semangat dan mau mewujudkan hal itu. Namun disisi lain, ternyata ada seorang syaikh yang tertarik sama wanita tersebut juga. Sehingga syaikh tersebut meminta tolong sama lelaki yang menjadi perantara agar dicari tahu bagaimana pendapat dari wanita yang ingin syaikh nikahi itu melalui istrinya. Karena mereka bersahabat dekat juga.
Hal hasil keinginan syaikh pun tersebut tak bisa terwujud karena wanita tersebut sedang dalam proses lamaran. Saat mengetahui bahwa wanita yang sedang dalam proses lamaran itu dilamar oleh temannya sendiri maka dibantulah biaya pernikahan mereka yakni dengan biaya 10 juta.
Akhirnya ..
Menikahlah mereka dan dikaruniai 4 orang anak. Masyaa Allah