SERUNYA MENCIPTAKAN KELAS YANG AKTIF DAN MENYENANGKAN!!!

Pada postingan kali ini saya ingin berbagi pengalaman saya dalam menciptakan kelas yang aktif dan menyenangkan maka dari itu ayo baca terus postingan yang saya buat yaaa.

Untuk menciptakan kelas yang aktif dan menyenangkan, guru harus kreatif dan harus memiliki banyak ide untuk membuat siswa tertarik dan penasaran tentang pembelajaran yang akan diajarkan. Contohnya seperti membuat media pembelajaran yang menarik!.

Disini saya membuat media pembelajaran tentang teks prosedur mata pelajaran bahasa Indonesia kelas 5. Sebelum masuk mengajar saya membuat media terlebih dahulu dengan tujuan untuk membantu saya mentransfer materi kepada siswa agar pelajaran mudah dipahami. Media yang saya buat tentu saja menggunakan alat dan bahan yang sangat mudah dijangkau dan harga yang murah.

⭐LANGKAH PERTAMA

Pertama sediakan alat dan bahan seperti yang ada pada gambar diatas

1. Kertas karton
2. Kertas HVS warna
3. Gunting
4. Lem
5. Spidol

⭐ LANGKAH KEDUA

Nah, langkah selanjutnya potonglah gambar yang udah di print secara terpisah kemudian jangan lupa untuk membuat judul dari teks prosedur yang ingin kalian buat. Seperti saya contohnya cara membuat jus alpukat!

Lanjutkan hingga media pembelajaran selesai, setelah selesai saya mulai mengajar kan media tersebut didalam pembelajaran. Kebetulan model pembelajaran yang saya gunakan adalah Problem Based Learning yang di kenal dengan Pbl.

1. PROBLEM BASED LEARNING

Pbl adalah sebuah model pembelajaran yang memberikan siswa masalah untuk dipecahkan secara bersama hal ini melatih siswa agar mampu memecahkan masalah yang di hadapi dalam pembelajaran, yang mana pbl ini memiliki beberapa sintaks diantaranya:

1. Memberikan permasalahan kepada siswa
2. Mengorganisir siswa kedalam beberapa kelompok
3. Membimbing siswa dalam penyelidikan
4. Presentasi hasil kerja peserta didik
5. Evaluasi atau pemberian penghargaan.

jadi saya memberikan pertanyaan berupa masalah kepada siswa yaitu :
Apakah kalian pernah membuat Indomie ataupun teh? Bagaimana caranya dan apa saja alat dan bahannya?

Kemudian siswa saya menjawab dengan jawaban yang bervariasi yang mana hal itu membangkitkan rasa semangat mereka sebelum masuk ke pelajaran teks prosedur. Setelah pemanasan dengan pertanyaan singkat barulah saya menampilkan media pembelajaran tersebut dan minta siswa saya untuk mengamati apa saja yang mereka amati pada media. Siswa saya mulai mengamati dengan sungguh-sungguh dan mulai menyebutkan apa aja yang ada pada media seperti judul, alat dan bahan juga langkah langkah pembuatan jus alpukat.

Setelah itu saya menjelaskan sedikit kepada siswa tentang teks prosedur. Teks prosedur adalah sebuah teks yang memuat tentang langkah-langkah dan tahapan-tahapan untuk membuat karya atau sesuatu dengan berurutan. Adapun ciri dalam teks prosedur ada judul, tujuan, alat dan bahan, langkah-langkah dan kesimpulan. Dengan mempelajari teks prosedur siswa jadi tahu apa saja unsur dan struktur dalam teks prosedur serta siswa bisa membuat teks prosedur sederhana versi mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Setelah menjelaskan materi teks prosedur saya membagikan siswa dalam 5 kelompok yang mana disetiap kelompok terdiri dari 5 orang. Nah tugas yang saya berikan adalah meminta setiap kelompok untuk membuat teks prosedur sesuai dengan lkpd yang saya berikan. Jadi setiap kelompok membuat teks prosedur yang berbeda-beda.

Saat membuat teks prosedur semua siswa langsung antusias ada yang memotong, ada yang menempel dan adapula yang menulis langkah-langkah pembuatan. Melihat anak-anak yang begitu aktif dan kreatif membuat saya merasa puas dalam pembelajaran apalagi jika mereka saling bekerja sama dalam menyelesaikan tugas yang di berikan.

Penilaian yang saya ambil saat siswa kerja kelompok adalah penilaian kelompok yang paling tertib, keaktifan setiap kelompok, kekompakkan sesama teman, dan kebersihan serta presentasi yang baik. Apabila siswa memenuhi semua itu saya akan memberikan mereka berupa reward berupa bintang sebagai bentuk apresiasi saya terhadap siswa. Siapa sangka hal tersebut malah semakin membuat siswa berlomba-lomba menjadi tim yang paling baik keadaan berubah menjadi kondusif dan tertib setelah saya mengatakan apa yang dinilai.

Senang rasanya melihat siswa saya langsung paham terhadap materi yang saya sampaikan dan mereka juga mampu mengimplementasikan teks prosedur dan berhasil membuat karya teks prosedur sesuai dengan harapan dan tujuan yang ingin saya capai. Pembelajaran ini tidak hanya guru yang aktif tapi siswa juga ikut terlibat dalam proses pembelajaran.

Bahkan dalam melakukan presentasi hasil kerja kelompoknya mereka mampu menyampaikan dengan bahasa yang baik dan mudah dipahami. Inilah yang dinamakan kelas yang aktif dan kreatif dimana guru dan siswa sama-sama terlibat didalamnya. Setelah setiap kelompok telah melakukan presentasi saya meminta mereka untuk mengumpulkan hasil kerja kelompoknya agar saya beri penilaian kemudian saya lanjutkan dengan memberikan mereka reward berupa bintang. Nah, setelah itu saya menggabungkan hasil karya teks prosedur mereka dalam satu karton agar mereka menjadi termotivasi untuk pelajaran yang akan datang karena hasil karya mereka dihargai dan dipajang pada dinding Mading yang ada di kelas mereka .

Guru menjadi pengajar bagi siswanya dan siswa bisa menjadi guru bagi teman sejawatnya. Saran saya ketika kita sebagai guru akan mengajar perlu untuk memikirkan terlebih dahulu bagaimana atau strategi seperti apa kira-kira yang cocok untuk kita terapkan didalam kelas dengan karakteristik siswa yang berbeda.

Guru yang hebat adalah guru yang mampu menyampaikan pembelajaran kepada siswanya sesuai dengan target yang ingin dicapai. Sebaik-baiknya media pembelajaran jika seorang guru tidak bisa menyalurkannya kepada siswa itu akan sia-sia. Maka dari itu teruslah menemukan ide-ide baru untuk generasi penerus kita.

Salam manis dari saya @trielsi