Senyuman Membuat Aku Bertahan

Sejenak kupinjam senyummu yang lebih tajam melebihi tajam pedang.
Memilih merindu dari pada bertemu.
Aku lebih memilih membayangkan sudut lekukmu dari pada bertemu bertatap mata
Karena kusadari sesungguhnya bukan sosokmu yang kumau, namun yang kusukai imajiku tentang mu
Maka kututup ruang rapat-rapat kedap suara dan cahaya, gulita di luar tapi penuh warna dan irama di dalam.

Kau hanya manuisa, gadis desa dari mana, mungkin kau pernah turun ke sawah sebagai buruh tandur kakimu berlumpur dan terantuk duri tertinggal bekas luka
Tapi di sini di ruangku ini, aku bisa menjadi dewa, mereka-reka wujudmu tanpa cela menciptakan sesempurna perwujudanmu
Aku tak perlu menjadikanmu layaknya Sinta.
Kuculik ke dekatku agar kubisa menatap mendengar keberadaanmu
Sungguh itu semua tak perlu

Aku memilikimu
Walau kau bilang semu
Dan
Jangan tanya aku lagi apa
disini sibuk melipat rindu yang semerawut kekasih bersama.

[WhereIn Android] (http://www.wherein.io)