The Diary Game (22 September 2020) : Kembali beraktifitas normal
Pagi ini dimulai dengan bangun tidur pukul 05.30 kemudian saya lanjut dengan shalat subuh, setelah shalat subuh saya menyapu lantai rumah setelah itu bersiap-siap untuk berangkat kerja. Hari ini, saya kembali masuk kerja setelah beberapa hari cuti untuk mengikuti tes CPNS.
Setelah sampai, saya disuguhi pemandangan rekan-rekan kerja saya sedang menanam bunga di depan sekolah, sungguh rajin rekan-rekan saya ini dalam hati saya. tak lama-lama saya memandangi rekan kerja saya, segera saya masuk ke kantor meletakkan barang-barang, kemudian saya ikut membantu rekan-rekan
yang sedang asyik menanam bunga.
Bunga-bunga ditanam para rekan kerja
Tak lama kemudian, kegiatan tanam menanam bunga selesai. Kemudian dilanjutkan menyusun bunga menjadi barisan yang indah untuk dilihat. Setelah kegiatan ini selesai, dilanjutkan dengan kegiatan seperti biasanya.
Ketika waktu istirahat tiba, saya dan rekan-rekan yang lain kembali berkumpul dikantor, berbincang-bincang mengenai berbagai hal. Ditengah-tengah perbincangan ada satu hal menarik yang saya dengar, yaitu ada beberapa rekan yang sedang membicarakan masalah bunga.
Bunga adalah hal yang sedang tren dikalangan ibu-ibu saat ini. Sangking trennya bunga ini sampai-sampai ada ibu-ibu yang rela mengeluarkan uang tidak sedikit untuk membeli bunga. Hal ini seperti pembicaraan rekan-rekan saya mengenai bunga. Mereka membicarakan mengenai bunga keladi, kalau dalam bahasa aceh namanya bak leubu. Mereka membicarakan beberapa jenis keladi yang harganya wow, satu pot bisa dijual dengan harga Rp700.000.
Mendengar hal itu saya jadi tertarik dengan pembicaraan mereka, kemudian saya bertanya, memang ada yang mau membeli bunga dengan harga segitu?. Rekan saya menjawab bahwa hal ini adalah pengalaman mertuanya.
Mertuanya sedang merapikan bunga-bunga koleksi beliau, dan kebetulan rumah beliau dekat dengan pinggir jalan. Tiba-tiba ada orang yang turun dari mobil dan meminta membeli bunga keladi beliau, awalnya beliau bilang tidak dijual namun mereka menawar dengan harga 700.000, jadi beliau akhirnya melepaskan keladinya untuk dibeli oleh orang tersebut.
Mendengar cerita beliau daya jadi tertegun, ternyata banyak hal yang bisa dijadikan bisnis. contohnya seperti mertua beliau awalnya dari hobi sampai bisa menghasilkan. Tak lama kemudian nasi siang datang, kami mengakhiri pembicaraan kami dan lanjut makan. Setelah istirahat makan dan sholat, saya dan rekan kembali melanjutkan aktifitas kerja kami seperti biasa.
Ditengah-tengah waktu kosong saya, teman saya mengajak untuk menemaninya membeli pot yang lokasinya tidak jauh dari tempat saya bekerja. Saya pun menyetujuinya. Disana saya melihat berbagai macam pot yang dijual dengan berbagai varian harga mulai dari Rp 5000- 20.000. Disana selain menjual pot juga menjual baju-baju dan peralatan rumah tangga lainnya.
Teman saya sedang memilih pot
Akhirnya, teman saya membeli 3 buah pot, dengan 2 pot kecil seharga Rp 5000 dan 1 pot besar seharga Rp 10.000. Setelah dari sana, saya dan teman saya kembali ketempat kerja. Tak lama kemudian, tibalah waktu pulang yaitu pukul 16.00. Saya pun bersiap untuk bergegas pulang.
Sesampainya dirumah, saya membersihkan tubuh dan kemudian shalat asar. Kemudian saya berbincang-bincang dengan adik saya. Tak terasa waktu maghrib pun tiba, ba'da maghrib saya makan bersama keluarga sekaligus berbincang-bincang. Kemudian saya istirahat sambil menonton drama yang sudah lama tidak pernah saya tonton karena sibuk persiapan tes. Hingga pukul 23.00, saya pun bersiap untuk tidur.
Demikian kegiatan saya hari ini. Terima kasih kepada @anroja, @ernaerningsih, @muzack1 atas dukungannya selama ini. Terima kasih juga kepada @radjasalman, @tuahsigoe atas bimbingannya dan juga @deeandnn atas supportnya.
Ternyata kena serangan virus bunga juga, hehehe... Kedepan jika jadi program penulisan kreatifnya jadi dilaksanakan, kamu bisa banyak bercerita tentang bunga yang indah juga...
#onepercent
#indonesia
Postingan yang menarik tapi masih ada beberapa kesalahan dalam penulisan. Usahakan dalam menulis, setelah titik, ada spasi dan di mulai dengan huruf besar. Agar tulisan kita nampak lebih indah dan menarik.
#onepercent
#indonesia
Baik bu @ernaerningsih, akan diperbaiki
😊😊😊
Terima kasih sudah merespon dengan baik
Mungkin sedikit terlambat berbicara masalah bunga, disini bukan lagi membeli pot, tetapi bunga banyak yang hilang di curi karena harganya yang sangat tinggi. Ada hal yang sangat penting diperhatikan saya menulis mata uang, coba perhatikan baik-baik, teruslah berkarya, sukses selalu.
#onepercent
#indonesia
Harga bunga saat ini sedang melonjak, saya rasa trend ini gezahnya akan seperti batu batu giok Aceh beberapa tahun lalu.
#onepercent
#indonesia
Pandemi bunga dimana-mana. Tapi gak apa biar warna warni 😁
#onepercent
#indonesia
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Salam: @anroja
Thank you for taking part in The Diary Game on Steem.
Sorry we missed the voting window on this post. An extra vote will be added to your next Diary Game post.
Keep following @steemitblog for the latest updates.
The Steemit Team