Peci Songket dari Kakek

in #indonesia6 years ago

"Wah, bagus sekali pecinya Rayyan. Kok nggak dipakai?"

"Malas umi," jawabnya asal kepadaku.

"Boleh umi foto pecinya? Umi suka motif songket di pecimu," sambil melihat dari dekat peci yang sedang dipegang muridku itu.

"Ini peci kakekku, tapi dia sudah meninggal dunia. Jadi, aku ambil pecinya untuk dipakai saat mengaji," Rayyan begitu antusias menceritakan tentang peci itu kepadaku.

"Kalau begitu, coba pakai pecinya biar umi foto. Tahu nggak, pecimu ini sangat berharga. Selain dilapisi dengan songket, ini juga peninggalan kakekmu. Pasti peci ini sangat berharga baginya. Jadi, kamu harus bangga memakainya," jelasku kepadanya sambil memakaikan peci itu ke kepalanya.

P_20180803_175923.jpg

Rayyan pun dengan bangga menggunakan peci itu, tanpa mau melepaskannya lagi. Padahal hari-hari sebelumnya, aku selalu mengomelinya lantaran tidak mau menggunakan peci.

Namun, setelah aku ganti metode dengan komunikasi sambil menjelaskan makna dan alasan kenapa dia harus menggunakan peci itu, rupanya dia lebih mudah memahaminya.

Catatan : kadang kita terlalu memaksakan kehendak untuk menyuruh anak melakukan ini dan itu, tanpa diberi penjelasan kenapa ia harus melakukannya. Bukan salah anak bila ia enggan untuk melakukan sesuatu yang kita mau. Namun, ia akan mengerti dan mau melakukan sendiri bila mengetahui alasannya.

Jadilah orang tua yang cerdas memahami anak karena bila orang tua paham atas hak anaknya, maka anak akan melakukan kewajibannya.

Sort:  

Yang penting cara ya kak Yel 😊

Yups, benar sekali 😄👍

lagak that peci.. semoga beujeut keu Tgk oh karayek si adek nyan. @yellsaints

Amin ya Allah, terima kasih beuh 😁

Calon ibu yang sangat bijak

Mulai belajar kak 😆

Tehnik komunikasi memang paling menentukan ya dek...

Yups, benar sekali kak👍😃