The Diary Game ( 5 September 2020) : Pengantin Baru

Subuh Sabtu ini saya berada di rumah emak di kawasan Tambon baroh Krueng Geukuh. Karena hari ini saya harus ke Matang Geulumpang Dua guna mengisi acara resepsi perkawinan dan juga emak ada undangan dari tetangga dekat rumah. Jadi sayapun mempergunakan kiasan sebuah pepatah **Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui** , jadi antar emak terlaksana, dan saya pun biaa menghemat waktu untuk sampai ke tempat pesta. Tepat pukul setengah 5 saya sudah bangun dan melakukan persiapan mulai dari sepatu, baju, serta aksesoris nya untuk *performa* saya membawakan acara di pesta perkawinan tersebut. Setelah azan berkumandang saya pun melaksanakan kewajiban sebagai hamba Nya yang lemah yang selalu butuh Kebesaran Nya. Dan selanjutnya jam setengah delapan saya membeli nasi soto dan lontong untuk sarapan pagi di simpang empat Krueng Geukueh untuk emak dan sibungsu. Selesai sarapan saya pun mohon izin pamit sama emak dan anak tak lupa salam dan cium emak dan si kecil dan sayapun berangkat tepat pukul 8 lebih lima menit.

Pastikan nama pengantin di papan bunga

Akhirnya dengan mengunakan google map sayapun tiba di lokasi tepat pada pukul setengah 10. Hal yang pertama saya lakukan adalah melihat papan bunga yang berisi nama pengantinnya, karena pernah salah dan malunya itu sampai ke tulang rusuk. Selanjutnya langsung bertemu dengan ibu keucik di kampung Meunasah Timu, Matang. Untuk sedikit melakukan koordinasi siapa saja yang nanti menyambut linto baro dan rombongan. Kenapa saya tidak melakukan koordinasi dengan yang punya rumah, karena sudah pasti sibuk dan yang kedua, urusan yang terima linto beserta rombongan adalah urusan ibu ibu yang dituakan di Gampong tersebut salah satunya ibu Keucik beserta perangkatnya. Dan sudah pasti sebelumnya saya dan calon pengantin sudah koordinasi siapa saja nama nama yang terlibat dalam prosesi adat nanti.

Penyusunan ruang hidang untuk menyambut keluarga linto baro

Ruang hidang telah selesai ditata sedemikian rupa

Selanjutnya saya mengecek keberadaan mikrofon dan sound sistem agar saat menyambut linto baro dan rombongan, suara saya bisa terdengar dengan jarak beberapa meter dari gerbang jalan masuk rumah dara baro. Dan akhirnya pukul setengah 12 linto baro dan rombongan tiba dari Gampong Blang, Matang kuli.
Saya beserta ibu keucik juga beberapa ibu ibu yang dituakan di Gampong Meunasah Timu siap menyambut kedatangan linto juga rombongan.

Menyambut kedatangan linto baro dan rombongan

Dan selanjutnya saatnya melakukan salam takzim dara baro kepada linto baro. Sebagai bentuk kepatuhan seorang istri kepada suami.

Salam takzim dara baro kepada linto baro

Setelah itu kedua mempelai beserta rombongan sebanyak 20 orang masuk keruang hidang sekitar pukul 12 : 30 dan segera melakukan santap siang sebelum selanjutnya melakukan prosesi serah terima linto baro kepada keluarga dara baro dan selanjutnya melakukan Pesijuk oleh keluarga terdekat.

Dan sekitar pukul setengah 2 tamu undangan pun makin ramai, dan pastinya MC tetap mengingatkan para tamu undangan untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dimasa covid 19 ini. Untuk mencegah penularan yang meluas.

Tamu undangan yang mulai berdatangan

Alhamdulillah sekitar pukul setengah 3 acara pun selesai. Tinggal beberapa tamu undangan yang berasal dari keluarga terdekat saja. Dan sebelum pulang saya sempatkan foto dengan pengantin dan para kru pengisi acara.

Bersama linto dan dara baro

Dan sayapun beranjak pulang dan sampai di rumah pada waktu azan berkumandang. Selanjutnya selesai melaksanakan kewajiban sayapun balik kerumah panggoi. Dan istirahat sambil menunggu magrib dan isya tiba. Lanjut tidur malam yang dipercepat karena lelah yang sangat mendera.

Ya Alhamdulilah demikian rangkaian kegiatan hari ini dari pagi sampai selesai isya yang saya tuangkan di diary game ini.

Terimakasih @anroja, @ernaerningsih dan tim tangguh nya. Semoga komunitas ini bisa terus berjaya. Merdeka