REORIENTASI TENTANG ACEHNOLOGI (I:2)

Membangun studi Aceh di Aceh, harus memerlukan kerja keras. Seperti kerja-kerja yang bersifat intelektual(cerdas/berpikir jernih) dan memerlukan waktu bertahun-tahun untuk membangun suatu studi.

Dalam kajian tentang Reorientasi Acehnologi, disini akan dikupas apa saja yang menjadi bagian dari pengkajian Acehnologi. Dalam kajiannya, Aceh dikaji dari berbagai sudut pandang keilmuan yaitu ilmu sosial(sosiologi, antropologi, psikologi, politik dan lain sebagainya), ilmu seni, dan ilmu kemanusiaan/humaniora. Membangun studi Aceh di Aceh, harus memerlukan kerja keras. Seperti kerja-kerja yang bersifat intelektual(cerdas/berpikir jernih) dan memerlukan waktu bertahun-tahun untuk membangun suatu studi.

Acehnologi bertujuan untuk mengkaji semua tradisi yang terjadi di Aceh, baik yang memiliki pengaruh terhadap dunia Aceh ataupun sama sekali yang belum dikenali oleh banyak orang/publik. Dalam kajian ini pula, ingin mengetahui bagaimana cara memahami alam pikiran ke-Aceh-an, yaitu melalui studi wacana kearifan lokal dan isu-isu yang dilarang di Aceh yaitu wahdat al-wujud(penggambaran bahwa Tuhan-lah yang menciptakan alam semesta beserta isinya). Gambaran di atas adalah salah satu kajian yang berkaitan dengan Antropologi. Jadi, studi Aceh masuk kedalam kajian yang selama ini di anggap tabu oleh masyarakat Aceh.

sumbergambar
Gambar diatas menggambarkan Acehnologi mengenai seni. Seni dapat dikatakan bahwa satu kawasan dimana seni itu menjadi nafas kehidupan rakyat.

sumbergambar
Dalam bidang seni ini, Aceh telah memberikan banyak sumbangan yang sangat penting. Sebagai contoh, banyak struktur seni Aceh yang begitu kaya akan makna filosofinya. Hal ini juga belum termasuk dalam seni tari dan drama Aceh yang memiliki perpaduan antara budaya lokal dan kebudayaan timur tengah, ditambah lagi dengan menggunakan senjata yang mereka gunakan serta makna yang termuat didalamnya. Kemudian, dalam studi ini tidak hanya menggali tentang batas-batas ilmu pengetahuan saja, tetapi menyajikan juga beberapa isu yang mana isu tersebut akan dibuat kedalam narasi untuk mempertegas bahwa ilmu ini, bisa disebut sebagai suatu bidang keilmuan.

Jadi, keadaan alam Aceh memang berbeda dengan keadaan negeri lain yang ada di indonesia. Adapun masyarakatnya itu perpaduan antara beberapa etnis di Asia Tenggara, Timur Tengah, hingga Asia Timur. Sampai saat ini, orang di Aceh masih mencari tau siapa sesungguhnya orang Aceh asli. Banyak yang mengatakan 'saya orang Aceh', tetapi ketika ada orang dari luar bertanya apa itu Aceh, Aceh itu ada apa saja, bagaimana dengan filosofinya, maka sebagian masyarakat masih kurang dengan hal-hal yang demikian. Itu hanya gambaran sedikit, belum seluruhnya jika orang luar tersebut bertanya lebih dalam lagi. Maka dari paparan diatas dinyatakan bahwa, kondisi di atas adalah penyimpulan sementara yang di gambarkan oleh Acehnologi pada abad ke-21 M ini.

---

>Thank you Have a Visit!!