Wild journey of white coral mountain

Hallo steemian, greeting spirit back, where there are obstacles there must be a way to another place, as steemit all.

Hallo steemian, salam semangat kembali, di mana ada rintangan pasti ada jalan menuju tempat yang lain, sehabat steemit semua.

Saya yusrirama berada dikawasan karang putih,
Untuk menyaksikan pekerjaan para rekan-rekan WWF syiah utama di gunung karang putih.
Dalam rangka menjaga ke amanan binatang liar,salah satu adalah harimau, di kawasan kecamatan syiah utama bener meriah.

Tempat yang kami tuju sangat mengherankan.
Jalan menuju karang putih sangat susah, bahkan kita harus berjalan di pinggir batu-batu sampai ke tempat yang di tuju para petugas WWF, saya juga merasakan betapa sulitnya melewatti jalan menuju tempat ini.

Setelah berdekatan menuju pergunungan ini kami dan petugas WWF menemukan batu yang paling besar, didalam lobang yang luas bisa untuk penginapan apabila dalam ke adaan kritis,atau dalam ke sasaran.

I am yusrirama is in the white coral reef,
To witness the work of the main Shia WWF colleagues in white coral reefs.

In order to maintain the security of wild animals, one is a tiger, in the area of ​​the main shia sub district bener festive.
The place we went to was very surprising.
The road to the white reef is very difficult, even we must walk on the edge of the rocks to where the WWF officers go, I also feel how difficult it is to pass the road to this place.

After being adjacent to this mountains we and the WWF officers found the largest rock, inside the wide aperture for lodging if in critical condition, or in the target.

Sebelum di cek kedalam batu itu, masih ada keraguan masing-masing para rekan semua.
Waktu berjalan terus, ada salah satu anggota WWF dan berani masuk kedalam batu yang berlobang itu.

Waktu hampir senja, dan masuklah WWF ini untuk membuktikan di lobang batu itu,setelah sampai kedalan, menurunni lobang masuk ini sekitar sepuluh meter, samapailah kedalam, tempat yang luas dan nyaman,

Hanya yang berkembang biak di dalam lobang batu ini hanya terdapat kelawar dan para penhuni hutan tersebut adalah burung keleton.
Tapi sayang nya didalam lobang batu ini tidak ada air. Ahirnya kami meninggalkan tempat yang terpepuler ini.

Before the check into the stone, there is still doubt each of his colleagues all.
As time went on, there was one of the members of WWF and dared to enter the stone that hollow it.

It's almost dusk, and WWF comes in to prove it in that rock pit, after it reaches the bottom, down this hole in about ten meters, into the deep, spacious and comfortable place,
Only the breed in this stone hole is found only bats and the forest dwellers are a clay of a clay.
But unfortunately in this stone hole there is no water. Finally we left this

Sebelum berangkat para WWF keluar dulu dari lobang batu tersebut. Langsung disambut para teman-teman yang lagi menunggu di luar.
Tidak lama dari situ kami berangkat menuju satu titi ke tempat yang laen.

Sampai kesitu hanya mendapat was wassan, karna dalam perjalan sangat mempertaruhakan nyawa.hutan larangan karna lokasinya rawan banyak kejadian yang menyeramkan di daerah karang putih ini.

Before leaving the WWF first out of the stone hole. Directly greeted by friends who again waiting outside.
Not long from there we went to one titi to another place.

Until there only got was wasan, because in the course of very risking the life of the forest ban because the location is prone to many horrific events in this white coral area.

Salam sukses steemian sampai para wwf,
menjalan kan tugasnya menuju karang putih ini.
Sebelum membalikkan arah menuju dasar para wwf dan rekan kami semua untu berfhoto sejenak sambil menikmatti perjalan wwf ini terima kasih stemians sampai jumpa kembali.

The success of steemian to wwf,
run his task towards this white rock.
Before reversing the direction towards the base of the wwf and our colleagues all for taking a moment while enjoying the trip wwf this thanks stemians see you again.