Filsafat Aceh

20180706_200740.png
Bab ini merupakan respon dari bab sebelumnya yaitu respon dari kosmologi Aceh , karena filsafat merupakan hasil turunan dari kajian kosmologi. Penjabaran tentang dampak kosmologi akan dikupas pada bab ini.
Sebelumnya penulis merasa untuk menyimpulkan kajian konsep tentang filsafat Aceh agak berat, bahkan merasa pesimis, karena di Darussalam sendiri masih menyingsingkan kemampuan orang Timur menjadi filosof. Belum lagi sindiran yang mengatakan bahwa cendrung orang islam suka menempelkan ayat pada argument mereka. Bahkan ada yang meragukan kemampuan akal didalam berfilsafat.

Dewasa ini model berfikir didalam memahami atau mendalami filsafat harus mampu mengadopsi konsep-konsep dari Yunani atau Barat yang harus dijadikan pijakan untuk menafsirkan traadisi filsafat dikawasan non- Barat. Ada 4 hambatan yang mugkin juga bisa menjadi problem di dalam menggambarkan apa yang dimaksud dengan Filsafat Aceh:
Pertama , upaya untuk merekontruksi gagasan atau ide orang Aceh selama ini belum sampai pada tahapan membangun suatu bidang keilmuan yang kokoh, seperti hal nya kajian – kajian filsafat yang sudah populer, seperti hal nya filsafat Barat, dimana cendrung melihat yunani dan Romawi sebagai rujukan utama.

Kedua ketika dijadikan ssuatu kajian yang mendalam untuk membangun fondasi metafisika bagi filsafat Aceh, tampaknya tidak ada tokoh atau intelektual dari Aceh yang begitu dikenal dikalangan peminatkajian filsafat. Hal ini memberikan sebuah tantangan yaitu mengumpulkan artefak tentang pemikiran yang berserakan di Aceh. Disini sejarah Aceh nampaknya berperan penting.

Ketiga, hambatan secara konseptual.dalam studi filsafat filsafat istilah- istilah kunci lebih banyak merupakan hasil tradisi intelektual di eropa. Sehingga istilah- istilah yang muncul di dalam masyarakat Eropa. Sehingga istilah-istilah yang muncul didalam masyarakat non-Eropa, kerap dicari padanannya dalam bahasa-bahasa Eropa. Tidak hanya itu , beberapa istilah terkadang sulit diterjemahkan kedalam bahasa lain, karena dapat menghilangkan makna dan substansi dari bhasa asli.

Keempat, hambatan terhadap pengteoritisasianilmu-ilmu di Aceh. Dewasa ini kajian filsafat merupakan langkah awal untuk membangun teori-teori ilmu pengetahuan, memang bukan ranah tradisi ilmu yang sudah berkembang selama ratusan tahun lamanya di Aceh. Kondisi ini tidak begitu memudahkan bagi siapapun yang ingin membangun ilmu-ilmu lokal di Aceh. Yang kemudian dapat disejajarkan dengan ilmu-ilmu yang sudah mapan , seperti yang dilakukan oleh para sarjana barat.

Keempat hambatan untuk menggambarkan apa yang dimaksud dengan filsafat Aceh yang diuraikan diatas tertulis lengkap pada halaman 454 Acehnologi volume 2.
Setelah melihat hambatan tersebut bukan berarti tidak boleh mengupayakan menggali gagasan-gagasan menenai filsafat Aceh. Sebab kemajuan dan bertahan dari pengaruh pemikiran dari luar, terutama dari era modernditambah dengan kemunculan karya- karya intelektual di Aceh membuktikan bahwa ada suatu sistem ide yang dikembangkan di negeri ini.

Kemudian ketika fondasi rancangan untuk membagun filsafat Aceh ditemukan, timbul pertanyaan apakah dapat disejajarkan dengan filsafat-filsafat yang sudah populer / mapan?, terutama di barat. Tentu saja jawabannya adalah bukan ya atau tidak , melainkan bagaimana upaya yang besar dari generasi Aceh agar filsafat Aceh juga dapat dianggap sebagai salah satu sejarah filsafat yang mendunia yang dapat diketahui orang banyak, seperti layaknya filsafat yang sudah popular. Dengan kata lain di Aceh juga dapat ditemukan “Adventure of ideas” sebagai bagian dari sejarah filsafat.

Dapat diambil kesimpulan bahwa, untuk mengetahui bagaimana filsafat Aceh dimulai dari bagaimana mengambil ide-ide yang ada di dalam tradisi berpikir orang Aceh, sebagai basis untuk menemukan filsafat Aceh, sebagai pendekatan yang tepat dan cermat. Dengan begitu akar keilmuan Acehnologi memiliki dasar yang kuat , yang dimana dasarnya dilandaskan pada tradisi berpikir orang Aceh sendiri. Walaupun nyatanya dialog keilmuan masih tetap diperlukan supaya Acehnologi menjadi suatu ilmu yang terbuka dengan berbagai lintas disiplin keilmuan yang sempurna.

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 64176.22
ETH 2624.19
USDT 1.00
SBD 2.78