SELAMAT SORE sahabat Steemians semua. Semoga semuanya dalam kondisi sehat sejahtera. Tanpa kurang suatu apa pun dan dapat melakukan aktivitas seperti biasa. Kali ini saya ingin berbagi informasi terkait data penduduk Indonesia. Data ini saya dapat dari sebuah kegiatan yang digelar KPU RI baru-baru ini di Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention, Medan.

Kegiatan bertajuk Rapat Koordinasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan Sebagai Bahan Pemutakhiran Pemilu Tahun 2024 yang berlangsung sejak 22 hingga 24 September 2022. Selain diikuti oleh peserta dari 514 KPU kabupaten/kota juga diikuti 33 KPU provinsi. Para pemateri juga datang dari Dirjen Capil, Kemenlu, KPU dan lembaga terkait lainnya.

_{Anggota KIP se-Aceh berpose sebelum acara dimulai di Hotel Santika, Medan*}

Pemateri dari Dirjen Capil kemendagri memaparkan jika jumlahpenduduk Indonesia saat ini yang tercatat adalah 275.361.267 jiwa. Data ini berdasarkan hasil pencatatan semester satu tahun 2022. Artinya update data hingga Juni 2022. Dari jumlah tersebut, penduduk berjenis kelamin laki-laki sebanyak 138.999.996. Sementara perempuan berjumlah 136.361.271 jiwa.

Nah dari jumlah penduduk sebanyak ini, timbul pertanyaan di provinsi manakah terdapat populasi terbanyak? Di daerah mana pula yang paling sedikit? Saya sudah lama mencari data ini, dan akhirnya menemukannya,Kalau untuk provinsi, jumlah penduduk terbanyak dimiliki oleh Jawa Barat dengan populasi 48.637.180 jiwa. Sedangkan provinsi dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah Kalimantan Utara. Jumlah penduduk di daerah pemekaran ini hanya sebanyak 709.620. Jumlah ini tentu saja hanya mencakup jumlah penduduk Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.

_{Para kepla Sub Bagian Perencanaan & Data KIP se-Aceh di Hotel Santika, Medan*}

Lantas kabupaten mana yang berpenduduk paling banyak di Indonesia? Jawabannya Kabupaten Bogor [Jawa Barat] yang mencapai 5.385.219. Kabupaten yang penduduknya paling sedikit adalah Kabupaten Supiori [Papua] sebanyak 25.015. Jumlah ini hampir sama dengan jumlah penduduk di Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe. Untuk diketahui Kecamatan Blang Mangat berpenduduk paling sedikit dibandingkan tiga kecamatan lainnya, yakni Banda sakti, Muara Satu dan Muara Dua.

Baiklah, berikutnya sebaran penduduk berdasarkan pulau-pulau di Indonesia. Pulau Jawa masih jadi peringkat pertama. Pulau Jawa dihuni oleh 56,06 % dari total penduduk Indonesia. Lebih dari setengah ya. urutan kedua ada di Pulau Sumatera 21,71 %. Kalimantan dan Sulawesi masing-masing 6,14 % dan 7,39 %. Sedangkan Bali & Nusa Tenggara 5,55 %dan Papua hanya 2 %.

Nah, sekarang tahukah di negara mana di dunia yang paling banyak dihuni oleh penduduk Indonesia atau biasa kita sebut WNI?

Apakah Amerika? Arab Saudi, Qatar atau Swedia? Tidak semuanya. Yang benar adalah Malaysia. Negara jiran ini menampung WNI hingga 1.330.303 jiwa. Disusul oleh Arab Saudi 665.552, China 317.269, Australia 131.053, Singapura 112.785, Korea Selatan 70.478, Amerika Serikat 63.360, Brunei Darussalam 58.369 dan terakhir Unio Emirat Arab 52.843.

_{Tangkapan layar dari materi yang disampaikan di Hotel Santika, Medan*}

Nah inilah informasi yang bisa saya bagiakan kepada rekan-rekan semua. Informasi ini tentu saaj sangat-sangat valid karena disampaikan langsung leh pejabat berwenang di departemen mereka. data WNi ini disampaian oleh pejabat dari Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

Saya juga terkejut dengan banyaknya WNi diMalaysia. Saya sering membaca informasi bahwa WNI yang bekerja di Malaysia itu cukup besar, namun saya tak mengira negara yang kecil ini menampung penduduk kita lebih banyak dari negara-negara besar lainnya yang menjadi sasaran penduduk dunia untukbersekoah dan bekerja disana seperti Amerika Serikat. Bayangkan berapa luas negara Amerika dan berapa luas negara Malaysia.

_{Tangkapan layar dari materi yang disampaikan di Hotel Santika, Medan*}

Namun faktanya Malaysia karena sangat dekat dengan Indonesia menjadi tujuan dan harapan bagi WNI untuk mencari nafkah. Bolehjadi jika ditelusir lebih dalam, jumlah WNI yang ada di sana lebih banyak dari data yangdimiliki oleh pemerintah Indonesia. lantaran banyak orang Indonesia yang pergi ke Malaysia secara ilegal. Hal ini tentu saja lolos dari pencatatan.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi sahabat Steemians semua.

Zainal Bakri