The diary game|| Selasa 27 September 2022 || di Landa hujan

Hai sahabat ku dimana pun anda berada. Alhamdulillah aku bisa menyapa kembali di sini di platform yang keren ini dengan saya zakie92.

pagi ini dengan mata yang masih sangat mengantuk aku bangun berjalan hampir menabrak pintu, wajar kepala masih oleng ! ketika sudah shalat aku keluar rumah ingin berjalan-jalan sambil mengeluarkan keringat dan membakar lemak. lebih kurang satu setengah aku di luar, kini aku balik pulang ke rumah ! saat tiba nya di rumah saya pun beristirahat sebentar dan mengeringkan keringat yang ada di tubuh saya.

Di tempat kerja

jam 8 pagi saya sudah berada di tempat kerja, dan dengan seperti biasa saya membikin adonan semen bersama si kawan yang bernama om dun. setelah itu kami mengambil batu bata agar bisa kami ikat secara perlahan-lahan, cuaca hari ini sungguh lah panas, hingg kami ke capek ! lalu saya dengan kawan beristirahat dan mengambil minuman yang sudah di sediakan.

waktu terus berputar kami pun menghabis kan adonan semen yang tersisa sedikit lagi, tidak lama kemudian azan zhuhur pun berkumandang di mesjid ! saya dengan kawan membersihkan tempat kerja lalu menyimpan barang kerja di tempat yang aman, setelah itu kami lansung pulang ke rumah masing-masing.

jam 2 siang aku pun berangkat ke tempat kerja, saat tiba di sana saya melihat cuaca sudah mulai mendung, lalu saya dengan kawan segera bergerak dengan cepat membikin adonan semen kemudian kami mengambil batu bata dan akan mulai mengikat. cuaca sudah sangat di sela-sela kami kerja gerimis hujan mulai jatuh sedikit-sedikit namun kami tetap kerja tidak lama kemudian adonan semen sudah habis, hujan pun turun dengan sangat deras sehingga kami semua tidak bisa melanjutkan pekerjaan, lalu saya dengan kawan membersihkan barang-barang kerja dan menyimpan di tempat yang aman.

saat tiba di rumah saya pun terus mandi hingga selesai, lalu mendengar azan ashar sudah masuk segera aku ambil wudhu lalu aku melaksanakan shalat. usai shalat hujan mulai reda aku segara menggunakan pakaian dengan rapi sesudah itu saya pamit sama ayah dan ibuk untuk berangkat pulang ke rumah istri di desa Lhoknga.

sekian cerita singkat saya hari ini mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan saya dalam mengetik.