The Diary Game (25 Juni 2021) PERJALANAN

in Steem SEA3 years ago

Assalamu'alaikum Steemians…
Bagaimana kabarnya semua, semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT...
Amin...

Pagi yang terasa dingin ku dengar suara panggilan dari Mamak untuk membangunkan aku dari tidur. Aku coba bangun dari tidur dan ku lihat jam di hp masih pukul 05.30 WIB. Ku keluar dari kamar menuju ke kamar mandi ambil wudhuk untuk shalat subuh. Setelah shalat ku lihat mamak sedang mengecek kembali barang bawaan. Hari ini kami akan melakukan perjalanan menuju ke Sabang. Hasrat ke Sabang sudah lama mama utarakan, cuma belum bisa kami iakan tapi hari ini baru bisa kesampaian hasrat tersebut. Tujuan kami ke Sabang adalah untuk mengujungi makam misyik (nenek) yang ada di Sabang. Satu persatu barang bawaan aku bawa kelaur dari rumah. Pukul 06.00 WIB mobil angkutan umum (L-300) sudah tiba untuk menjemput mamak.

Setelah mamak naik mobil L-300, aku langsung masuk ke rumah lagi untuk mempersiap barang bawaan. Kami tidak ikut bersama mamak naik mobil L-300, karena aku berserta kedua kakak ku akan melakukan perjalanan dengan kendaraan roda dua (sepeda motor). Setelah persiapan sudah siap, aku memanaskan mesin sepeda motor. Jam sudah menunjukkan pukul 07.45 WIB dan kami sudah siap untuk berangkat. Sebelum berangkat aku jemput kawan dulu di rumahnya.

Kami berangkat berboncengan semua, kakak aku berboncengan dengan besama suaminya dan aku berboncengan dengan kawan. Perjalanan kali ini istri tidak bisa ikut, karena si kecil masih kurang sehat. Perjalanan kami kali ini harus melawan sejuknya udara pagi hari.

image.png
Suasana Jalan Sare

Perjalanan kali terasa lebih nyama disebabkan suasana jalan menuju Banda Aceh lebih sepi. Setiba di Sare kami singgah sebentar di SPBU Sare untuk mengisi minyak dan istirahat sebentar sambil menunggu kakak yang masih tertinggal dibelakang. Kami memilih tidak istirahat di Sare, karena perjalanan kami masih jauh dan harus sampai di Pelabuhan Ulee Lheue sebelum pukul 12.00 WIB.

image.png
Membeli Es Cendol

image.png
Kehujanan

Setiba di Seulimeum kami melihat ada orang jualan es cendol, lalu kami parkirkan sepeda motor sebentar untuk membeli es cendol tersebut. Kami pesan enam es tersebut dan memillih dibungkus dalam plastik. Begitu selesai dengan es cendol kami melanjutkan perjalanan. Hal yang tak diinginkan terjadi pula, kami di sambut oleh tetesan air yang jatuh dari langit (hujan). Kami cari tempat teduk di sebuah warung kopi yang ada di tepi jalan. Lalu kami masuk ke warung kopi tersebut dan cari tempat duduk. Sambil menunggu hujan reda, kami memesan minuman hangat.

Begitu hujan reda kami melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda. Di dalam perjalanan kami lagi-lagi disambut oleh hujan. Tapi kali ini kami memilih tidak berteduk dan melanjutkan perjalanan. Dengan baju yang basah kami melakukan perjalanan. Setiba di pelabuhan Ulee Lheue, kami parkirkan sepeda motor dipakiran lalu cari MCK untuk menggati pakaian. Kami melihat mamak sudah menunggu kami dengan sangat lama. Mamak tahu kenapa kami terlambat, karena di pelabuhan juga turun hujan.

image.png
Suasana Pelabuhan Ulee Lheue

image.png
Menikmati Cekangkir Coffeemix

image.png
Kapal Mulai Berlayar

Apa boleh dikata, manusia boleh merencanakan tetapi semua ada pada Allah SWT. Begitu juga yang kami alami hari ini, biasa jadwal berangkat pukul 14.00 WIB tapi ditunda berangkat pada pukul 16.00 WIB. Sambil menunggu aku bersama teman mencari secangkir air panas di sebuah kios yang ada dalam pelabuhan. Kami memilih duduk di depan Pos penjualan tiket. Jam sudah menunjukkan pukul 14.00 WIB dan penjualan tiket sudah dibuka. Kami langsung menuju kesana untuk membeli tiket.

Jam sudah pukul 15.00 WIB gerbang kapal sudah dibuka dan satu persatu kendaraan masuk ke kapal. Tidak lama kemudian gilirang kami menaikkan kendaraan kami ke dalam kapal. Butuh waktu 1 jam lagi untuk keberangkatan kapal dan kami harus menunggu. Kami memilih tempat duduk di lantai paling atas. Sambil menunggu kapal berangkat kami berbicara dan bercanda. Dalam candaan kami terdengar suara klakson kapal berbunyi. Hal itu petanda kapal akan segera berlayar. Dalam perjalan kami bisa menikmati pemandangan dan hembusan udaran yang segar.

Perjalanan kami membutuhkan waktu lebih kurang 2 jam untuk sampai ke Sabang. Dalam perjalanan aku bertemu kawan kuliah dulu. Kami disana saling menyapa, berbicara dan bertukar pengalaman kerja. Pembeciraan kami lebih nyambung karena bekerja di institusi yang sama, dia bekerja di 2 bidang (pendidik dan pendamping desa) dan aku juga di 2 bidang (operator sekolah dan operator gampong). Dalam pembicaraan kami terdengar suara klakson kapal memberitahu bahwa sudah dekat kedermaga. Tidak terasa dengan pembicaraan begitu seru kami lupa waktu perjalanan kami dan kapal akan bersandar di dermaga. Aku minta izin dulu sama kawan lama untuk bergabung dengan mamak yang duduk di lantai 2 kapal.

Begitu kapal bersandar di dermaga Balohan Sabang dan pintu kapal dibuka, maka satu persatu kendaraan dan penumpang turun dari kapal. Setelah kami turun dari kapal kami berkumpul di satu titik dan mencari kendaraan roda tiga (becak) untuk disewa. Karena mamak dan keponakan tidak ada kendaraan menuju ke rumah cecek. Begitu dapat becak kami tawar harga sewa becak tersebut dan begitu sepakat harga sewanya, kami menaikan mamak dan keponakan ke atas becak.

Perjalanan kami masih panjang dan membutuhkan waktu lebih kurang 40 menit dari Balohan sabang ke rumah cecek. Dalam perjalanan kami bias melihat pemandangan yang sangat indah, antara laut dan penggunungan. Penggunungan yang masih asri membuat udara sangat segar membuat perjalanan kami menyenangkan dan rasa lelah perjalanan sebelumnya terasa hilang.

Begitu menginjak kaki di rumah cecek, terdengar suara azan magrib begitu merdu di masjid yang tidak jauh dari rumah. Kami masuk ke dalam rumah cecek untuk istirahat, mandi dan Shalat Magrib. Setelah itu kami memilih istirahat, karena perjalanan membuat kami sangat lelah.

Sekian dulu kagiatan aku hari ini.
Wassalam...

Terimakasih @najie @kang.mose @nazarul @anroja @cicisaja dan @ikhsan01

Sort:  
 3 years ago 

Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.

Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.

Anroja