Bu kulah, tradisi Aceh yang harus dipertahankan
Assalamu'alaikum
Semoga Rahmat Allah SWT selalu menyertai kita di setiap kegiatan yang kita lakukan.
Ucapan terimakasih tak terhingga kepada kedua curator Indonesia kita bang @aiqabrago dan bang @levycore yang telah meluangkan waktu untuk mensupport para steemians Indonesia.
Pada malam ini saya akan membahas mengenai "Bu kulah"
Tahukah kalian apa itu bu kulah ? yaa, itu adalah tradisi Aceh dimana sekelompok orang menyantap makanan secara beramai-ramai baik itu di piring ataupun di daun pisang yang panjang. Mungkin masi banyak juga orang yang tidak tahu apa itu bu kulah karena tradisi ini jarang sekali di jumpai kecuali di kampung pedalaman. Di Dalam Bu kulah tersebut ditempatkan sejumlah piring yang berisi sie manok, sie itek, dan juga beberapa ikan. Menu tambahan juga tersedia termasuk pisang dan bulukat. Biasanya hidangan di bungkus dengan kain khusus yang sudah di rancang oleh orang Gampong.
Bu kulah biasa ada saat acara perayaan maulid nabi Muhammad Saw. Semua penduduk kampung ikut serta dalam acara tersebut dengan adanya tradisi Bu kulah ini. Bu kulah ini adalah tradisi yang sangat bagus karena dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama penduduk. Dan juga dari segi agama sangat bagus karena dianjurkan untuk menyantap makanan beramai-ramai.
Bu kulah terdapat banyak manfaat didalamnya dari segi kesehatan. Ternyata 'Bu kulah’ yang telah dibungkus dengan daun pisang yang umumnya terdapat pada bulan perayaan maulid di Aceh, tidak hanya menambah rasa wangi tapi juga terdapat banyak khasiat lainnya. Tapi sekarang ini, banyak emak-emak jaman now mulai pelan-pelan menggantikan bu kulah dengan nasi kotak pada saat kenduri maulid atau perayaan lainnya. Alasan seribu alasan, ada yang berkata untuk alasan praktis dan enggak bikin repot mempersiapkan bu kulah.
Padahal menurut peneliti senior dari School of Agricalture London yang sudah mewawancarai Cuda Maneeh dari Seunuddon, mengatakan bahwa value dari bu kulah justru terletak pada saat ‘layue’ daun pisang yang di atas api dan proses ketika membungkusnya di malam atau subuh hari.
Jangan sampai budaya seperti ini hilang di kalangan masyarakat aceh. Pemerintah seharusnya membuat event yang bertujuan melestarikan budaya tersebut. Nanti jika sudah di klaim oleh Malaya bahwa Bu kulah itu tradisi mereka baroe gabuk.
Semoga tulisan saya ini bisa bermanfaat bagi sahabat Steemit semuanya. Semoga tradisi-tradisi yang ada di Aceh yang mulai menghilang, harus dibangkitkan kembali oleh kita khususnya para jiwa-jiwa muda Aceh.
Your post has been resteemed to my 2800 followers
Resteem a post for free here
Power Resteem Service - The powerhouse for free resteems, paid resteems, random resteems
Upvote this comment if you like this service
Wah, ini sebenarnya tradisi makan ala Nabi Muhammad SAW. Makan bersama dengan penuh persaudaraan. Saya pernah juga melakukannya. Ada rasa keindahan dan perdamaian yang keluar dari hari sanubari kita. Andai umat muslim di Indonesia bersatu, saling menjaga dan berbagi kasih sayang, betapa indahnya Indonesia ini.
Salam kenal buat Mas @zulfikarkamui dari saya di Kota Bandung. Saya sudah follow dan upvote akun anda. Kalau sempat, mampirlah ke blog saya @jharyadi.
Salam pena kreatif
Salam kenal juga mas @jharyadi
Saya akan kunjungi nanti
Tradisi ini bisa membentuk dan mempererat tali silaturahmi antar sesama ☺
Postingan yang menarik. Tradisi yang perlu kita lestarikan.
Saya tunggu kehadirannya di blog saya ya Mas @zulfikarkamui.