Mendaki Bukan Hanya Soal Mental Dan Fisik

Mendaki Puncak merupakan kegiatan yang paling banyak disukai para muda mudi. Hal ini sangatlah wajar, karena secara fisik yang muda lebih kuat dan mampu mendaki.

Untuk mencapai puncak bukanlah hal yang mudah, akibatnya sebagian para pendaki harus mengakhirinya di tengah - tengah "medan juang" sebelum mencapai puncak tujuan. secara tidak langsung alam telah mengajari kita bahwa hidup butuh perjuangan untuk mencapai tujuan ataupun mimpi, dan banyak hal yang harus kita korbankan untuk mencapai tujuan, waktu, uang, kecuran keringat dan rela kelelahan dalam menjalaninya selangkah demi selangkah, serta jatuh bangun dalam "medan juang".

Bahkan, dalam proses pendakian juga menyadarkan kita bahwa betapa pentingnya seseoarang berada disamping kita untuk menjadi penyemangat langkah kita supaya terus berjuang mencapai puncak. dan ini juga sama halnya dengan hidup, kita butuh teman yang meberikan dukungan agar kita bisa mencapai kesuksesan.

foto proses menuju puncak burni telong

Mendaki bukan hanya melatih mental, fisik, mengisi luang waktu libur, dan pingin menikmati indahnya alam semesta ini di lihat dari puncak. tapi pelajarilah makna-makna isyarat alam untuk motivasi diri dalam menjalani lika-liku kehidupan. yang terpenting setelah mencapai ke puncak bagaimana cara kita menikmati dan mensyukurinya, karena tanpa di landasi rasa ini kita tidak akan merasa puas.

"Pendaki yang hebat itu tidak pernah mengeluh dan menyerah ditengah jalan seperti pengecut, tapi ia terus berjuang mencapai puncak dengan semangat yang luar biasa", Jika kemaren ada teman-teman yang menyerah untuk melanjutkan pendakian mencapai puncak silakan berjuang di lain kesemapatan. semoga kalian bisa merasakan pahit manisnya proses perjuangan mencapai tujuan.

Salam @bobramsey,
Burni Telong 30-12-2017