Map The Story #17, Mesjid Imum Syafi'i Jeunib, Arsitektur Megah, Suasana Teduh udara persawahan.

in Be Happy20 hours ago (edited)

1000301373.jpg
Mesjid Imum Syafi'i Jeunib

Kenyamanan di Masjid Imum Syafi’i Jeunib.

Assalamualaikum sahabat stemian semuanya, Apa kabar hari ini, semoga selalu dalam keadaan sehat walafiat. Kali ini saya ingin membagikan pengalaman singgah di mesjid Imum Syafi'i jeunieb. Sebagai postingan untuk contest map the story edisi ke 17 yang di posting oleh @miftahulrizky di steem atlas.

Minggu 21 September 2025, dalam perjalanan balik menuju Lhokseumawe. Sekitar pukul 4 sore, kami melintasi deretan toko di kota jeunieb, dari kejauhan, pilar-pilar besar dan kubah indahnya sudah terlihat, bangunan megah masjid ini langsung menarik perhatian kami, seolah menyambut setiap musafir yang singgah untuk sholat dan menenangkan jiwa melepas lelah.

Kami memutuskan berhenti sejenak di masjid ini untuk menunaikan kewajiban sekaligus beristirahat setelah menempuh perjalanan PP Lhokseumawe - Kembang tanjong.

1000301377.jpg
Area Parkir

Area parkirnya luas, mampu menampung kendaraan roda dua hingga bus pariwisata. Jadi, siapa pun yang datang tidak perlu khawatir akan kesulitan mencari tempat parkir.

Masjid ini berlokasi di Desa Blang Mee Timu, Kecamatan Jeunib, Kabupaten Bireuen. https://maps.app.goo.gl/xVU9f2sR53gUpEeX9
5GP5+484, Desa, Blang Mee Timu, Kec. Jeunieb, Kabupaten Bireuen, Aceh
Lokasi di https://steematlas.com [//]:# (!steematlas 5.185202 lat 96.508343 long Mesjid Imum Syafi'i d3scr)

1000301825.jpgNampak dari arah timur

Letaknya strategis tepat di pinggir jalan utama sehingga sangat mudah diakses. Bagi para traveler atau pengguna jalan Medan -banda Aceh, masjid ini menjadi salah satu persinggahan favorit. Lokasi parkirnya teratur dan rapi.

1000301430.jpgNampak darinpintu masuk

Arsitektur masjid ini cukup menawan. Kubah berwarna emas berpadu dengan putih dan terdapat bulan sabit dan bintang berwarna merah diujung kubah. Lokasinya terletak di sisi jalan negara medan Banda Aceh, di area persawahan, Dari pintu masuk hingga ruang utama, kita bisa merasakan perpaduan nuansa Timur Tengah dengan sentuhan alam lokal Aceh yang asri. Mesjid ini belum memiliki pintu gerbang layaknya mesjid mesjid besar lainnya.

1000301385.jpgTempat wudhu

Fasilitas yang tersedia di masjid ini juga sangat lengkap. Area wudhu dibuat bersih dan nyaman, dengan air yang mengalir deras, memudahkan jamaah untuk beribadah dengan tenang.

1000301390.jpgKulam tempat wudhu

Ada kulam dengan ukuran sekitar 1 x 6 meter demgan air yang bersih untuk memudahkan jamaah berwudhu. Dibelakang tempat wudhu ada tempat untuk berteduh bagi jamaah yang sudah selesai sholat.

1000301423.jpgPintu masuk sebelah kanan

1000301391.jpgShaf Wanita

Seperti umumnya mesjid mesjid lain, ada barisan shaf wanita yang tertutup dengan sekat dan tirai.Tersedia peralatan sholat seperti mukena dan sarung untuka jamaah yang tidak membawa mukena.

1000301393.jpgUkiran dinding dari dalam

Cahaya yang masuk dari ukiran motif yang ada didinding mesjid membuat mata kita teduh dengan ukiran lafadz Allah dan Muhammad SAW.

1000301396.jpgKubah motif emas bagian dalam

Ada nuansa emas dengan lafadz Allah ditengah dan kaligrafi arab yang indah dibagian bawah mengelilingi kubah.

1000301398.jpgMihrab Depan

Mimbar kayu diukir dengan indah dibagian tengah dan ukiran ornamen coklat dan paduan warna putih di langit-langit atas mimbar.

1000301380.jpg Selasar depan mesjid
Bagi jamaah wanita yang sedang tidak bisa sholat, ada tempat duduk untuk istirahat yang ada di area depan mesjid dekat tempat wudhu

1000301382.jpg Nampak dari depan

Yang membuat Masjid Imum Syafi’i Jeunib terasa istimewa adalah nuansanya yang rindang, pemandangan sawah yang teduh dan suasana dalam yang menenangkan. Saat masuk ke dalam, kita langsung merasakan atmosfer khusyuk, seolah segala kepenatan perjalanan hilang begitu saja. Jamaah yang datang pun berasal dari berbagai daerah, sehingga masjid ini juga menjadi tempat bertemunya banyak orang dengan latar belakang berbeda, namun dipersatukan dalam ibadah.

1000301406.jpgsuasana didalam mesjid

Bagi saya, singgah di Masjid Imum Syafi’i Jeunib bukan hanya soal melaksanakan kewajiban shalat, tetapi juga pengalaman spiritual. Masjid ini mengajarkan bahwa rumah Allah selalu terbuka bagi siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Tidak heran jika masjid ini begitu dicintai oleh masyarakat Jeunib maupun musafir yang melintas.

1000303142.jpg
Jam dinding

Jam ukiran kayu bertulisankan mesjid imum Syafi'i jeunieb dipajang didinding bagian depan disamping mihrab.

1000303143.jpgQris untuk sedekah

1000301412.jpgNampak dalam sebelah kanan

1000301414.jpgNampak dalam sebelah kiri

1000301413.jpgshaf wanita

Ruang shalatnya luas, sejuk, dan bisa menampung banyak jamaah. Selain itu, masjid ini dibuka 24 jam penuh, sehingga para musafir bisa singgah kapan saja, baik siang maupun malam.

1000301415.jpgsuasana diluar sebelah kiri mesjid

1000301416.jpg Pepohonan dan tumbuhan disamping mesjid

1000301418.jpgJadwal pengajian Rutin

1000301419.jpgselfie depan mesjid

1000302973.pngedit by canva

Bagi saya pribadi, menuliskan pengalaman singgah di masjid bukan sekadar catatan perjalanan, tapi juga cara mengingat bahwa setiap langkah kita menuju rumah Allah adalah sebuah keberkahan.

Mudah-mudahan tulisan kecil saya ini bermanfaat bagi kami pribadi dan juga orang lain. Siapa tahu, tulisan kecil ini bisa menjadi ladang amal ketika suatu saat menjadi referensi bagi musafir yang mencari tempat singgah terbaik di jalan lintas Aceh.

Salam bahagia @ubayiqbal

Sort:  

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.