The Uniqueness of Crabs / Keunikkan Kepiting

Hai sahabat setia steemit berjumpa lagi bersama saya @ukhtyahsina99, tiada hari tanpa update postingan kita ini. Selamat malam, selamat istirahat karena tadi siang kita sudah sangat lelah dalam beraktivitas. Sambil istirahat kalian bisa membaca postingan saya ini. Insya Allah bisa untuk sejenak sebelum kalian sahabat steemit tidur. Sebelum membaca saya harap dari sahabat semua untuk terus mendukung dalam postingan saya, agar saya lebih leluasa dalam mengembangkan postingan saya selanjutnya. Caranya adalah sahabat vote postingan ini, tinggalkan komentar dalam postingan, resteemed postingan ini agar bisa menjadi suatu kebaikan dalam berbagi. Para sahabat yang belum follow saya, ayo di follow agar kita bisa berbagi ilmu kedepannya. Saya kali ini akan membahas mengenai kepiting, mudah-mudahan bisa menghibur sahabat steemit semuanya.

Hi loyal friend steemit met again with me @ ukhtyahsina99, no day without update our posting this. Good night, happy break because this afternoon we are very tired in the move. While resting you can read my post. Insha Allah can for a moment before you steemit friends sleep. Before reading I hope from all friends to continue to support in my post, so I more freely in developing my next posting. The trick is a friend vote this post, leave a comment in the post, resteemed this post in order to be a good in sharing. The friends who have not followed me, let's follow in order that we can share knowledge in the future. This time I will discuss about crabs, hopefully can comfort all friends steemit.

Kepiting merupakan binatang yang berkaki sepuluh (crustacea) dan perutnya ada atau bersembunnyi dibawah thorax.

Crabs are animals with ten legs (crustaceans) and their stomachs are present or dewy under thorax.

Pada umumnya tubuh kepiting ditutupi dengan kerangka luar (exoskeleton) yang sangat keras dan sepasang capitnya merupakan senjata yang berbahaya. Jika kita terkena capit tersebut akan sangat susah untuk melepaskannya kembali. Kehidupan kepiting bermacam-macam, ada yang hidup di air laut, air tawar, dan daratan yang ukurannya juga beraneka ragam.

In general, the body of the crab is covered with a very hard outer frame (exoskeleton) and a pair of claws is a dangerous weapon. If we hit the claw it will be very difficult to release it again. Life crabs vary, some live in sea water, fresh water, and land of varying sizes.

Kepiting juga ada bentuk dan ukurannya yang beragam, akan tetapi mempunyai kesamaan pada bentuk tubuhnya. chelipeds dan empat pasang kaki jalan dimiliki oleh seeluruh kepiting. Pada kaki juga dilengkapi dengan kuku dan sepasang penjepit, chelipeds ini terletak di depan kaki pertama. Setiap jenis kepiting ada struktur chelipeds yang berbeda-beda. Kegunaan chelipeds dapat digunakan untuk memegang dan membawa makanan, menggali, membuka kulit kerang dan sering juga digunakan sebagai senjata dalam menghadapi musuh. Tubuh kepiting yang juga ditutupi dengan Carapace. Carapace berarti kulit yang keras atau dengan istilah lain kulit luar (exoskeleton), ini berfungsi untuk melindungi organnya dalam bagian kepala, badan dan insang pula.

Crabs also have a variety of shapes and sizes, but have similarities in body shape. chelipeds and four pairs of street legs owned by all crabs. On the feet are also equipped with nails and a pair of clamps, these chelipeds are located in front of the first leg. Each type of crabs have different chelipeds structures. The use of chelipeds can be used to hold and carry food, digging, opening shells and often also used as a weapon in the face of the enemy. The crab body is also covered with Carapace. Carapace means hard skin or in other terms external skin (exoskeleton), this serves to protect the organ in the head, body and gills as well.

Kepiting sejati dapat juga mempunyai lima pasang kaki, sepasang kaki yang pertama dimodifikasi atau berguna menjadi sepasang capit. Sepasang kaki yang kelima dimodifikasi menjadi pipih dan bulat yang digunakan kepiting dalam berenang. Pada bagian mulutnya kepiting ditutupi oleh yang namanya maxilliped yang rata, dan bagian depan dari carapace tidak membentuk sebuah rostrum yang panjang. Insang kepiting juga terbentuk dari pelat-pelat yang pipih (phyllobranchiate), mirip dengan insang udang, namun strukturnya yang berbeda. Insang terdapat di dalam tubuh, ini berfungsi untuk mengambil oksigen dari luar. Insang terdiri dari struktur yang lunak dan terletak di bagian bawah carapace. Sedangkan matanya menonjol keluar yang berada di bagain depan carapace.

True crabs can also have five pairs of legs, the first pair of legs modified or useful into a pair of claws. The fifth legs are modified into flat and round used crabs in swimming. In the mouth of the crab is covered by a flat maxilliped name, and the front of the carapace does not form a long rostrum. Crab gills are also formed from flat plates (phyllobranchiate), similar to shrimp gills, but different structures. Gills are present in the body, this serves to take oxygen from the outside. The gills consist of soft structures located at the bottom of the carapace. While his eyes protruded out which is in front of the carapace.

Oke sahabat semua, kalian sudah tahukan kepiting itu. Sampai disini dulu potingan saya kali ini. Kedepannya akan ada postingan yang seru-seru lagi yang akan @ukhtyahsina99 bagikan. Untuk terus @ukhtyahsina99 mengembangkan postingan, sahabat steemit jangan lupa mendukung postingannya. Caranya vote, komentar, dan resteem. Bagi sahabat yang belum follow saya, ayo di follow agar kita bisa berbagi. Sampai jumpa di postingan selanjutnya.

Okay friends all, you've already know the crab. Until here my first pot of this time. In the future there will be more exciting postings that will be @ ukhtyahsina99 share. To continue @ ukhtyahsina99 to develop posts, steemit friends do not forget to support postingannya. The way vote, comments, and resteem. For friends who have not follow me, let's follow in order that we can share. See you in the next post.

Category : Foodphotography
Camera : Xiaomi Not 4A
Setting : Auto
Location : Kuala Raja, Bireuen, Aceh, Indonesia