TIPS Fasilitasi Hutan Desa Part 3 (bilingual)

Lakukan Assessment Kapasitas
oleh : Muhammad Al Khalidi

Dewasa ini, dalam menjalankan sebuah kegiatan yang berkonten dalam isu lingkungan banyak sekali kendala yang terjadi. Hal tersebut timbul dalam konten kapasitas pribadi yang dimiliki oleh pemerhati lingkungan. Kapasitas menjadi penting dalam pengembangan program kehutanan masyarakat, tidak terkecuali Hutan Desa. Kapasitas yang memadai sebaiknya tidak hanya dimiliki oleh fasilitator, akan tetapi aktor-aktor pelaku dan pendukung lain dalam proses fasilitasi yang dilakukan. Karena fasilitator tidak bekerja sendiri, akan tetapi dia akan memainkan sebuah tim yang mana sebuah standar kapasitas harus dipunyai. Tim yang merupakan mitra kerja fasilitator dalam mengembangkan program Hutan Desa.

Assessment penting dilakukan terhadap kesenjangan kapasitas, pengetahuan, sikap, dan ketrampilan para mitra (baik individu maupun institusi). Ini menjadi penting bagi fasilitator dalam membangun sebuah Tim Hutan Desa yang solid dan kuat. Program peningkatan kapasitas perlu dikembangkan dengan tepat dengan basis informasi yang cukup.

ENGLISH

Today, in running an activity that is contending on environmental issues, many obstacles occur. It arises in the content of personal capacity owned by environmentalists. Capacity is important in the development of community forestry programs, not least the Village Forest. Adequate capacity should not only be owned by the facilitator, but other actors and supporters in the facilitation process. Since the facilitator does not work alone, he will play a team in which a standard of capacity must belong. The team that is the facilitator's partner in developing the Village Forest program.

Assessment is important for capacity gaps, knowledge, attitudes, and skills of partners (individuals and institutions). This becomes important for the facilitator in building a solid and strong Forest Village Team. Capacity building programs need to be developed appropriately with a sufficient information base.