[Daily Poetry #16] Mengapa Mengusikku?
MENGAPA MENGUSIKKU?
Bayang-Bayangmu Mulai Menggangguku
Kala Malam Saat Mau Lelap
Kala Pagi Saat Matahari Bergerak Naik
Kala Siang Ketika Sedng Bolong
Sungguh...
Aku Tidak Mengira-Ngira
Sejak Kapan Kau Mulai Asyik Menggangguku
Tiba-Tiba Saja....
Kau Datang Menguak Kelopak Mataku
Menggoda di Depanku
Mencoba Membuyarkan Mimpiku
Agar Kau Bisa Terus Menyusup Alam Pikirku
Kenapa Kau Mulai Menggangguku
Padahal Janji Kita
Kau Rela
Aku Pun Tak Akan Mendekat
Janji-Janji Itu Kuingat
Kutepati di Depanmu
Meski Hati Ini Rindu
Kutahan Dengan Ikhlas
Semestinya Kau Juga Ikhlas Sepertiku
Memang Berat di Awal Terutama di Dada
Untuk Lepaskan Masa Lalumu
Masa Lalu Kita
Aku Mohon, Please!
Jangan Terus Kau Kirim Bayang-Bayangmu
Nanti Aku Yang Tak Bertahan
Aku Yang Runtuh
Aku Yang Rindu
Aku Yang Berharap
Aku Yang Meracuni Janji
Tapi...
Andai Memang Kau Yang Rindu
Kau Buang Bayang-Bayangmu
Beranikan Langkahmu ke Hadapanku
Aku Ingin Kita Ingkar Bersama
Sekejap...
Terlihat Sumringah Parasmu
Kau Tidak Akan Menolak
Kau Sangat Tahu Kelemahanku
Kau Sangat Paham Apa Reaksiku
Kau Sangat Ingin Dengar Degap Degup Jantungku
Dan Menatap Binar Mataku
Akhirnya...
Aku Menyerah Hari Ini
Setelah Seminggu Kau Mengusik Seleraku
Satu Porsi Jumbo Dirimu Kulahap Habis
Sesendok Kuah Pun Tak Kusisakan
Karena di Lidahku
Mie Aceh Rebus Plus Kepiting Itu
Cita Rasanya di Kuah
**
Banda Aceh, 19 Juli 2018
Postingan Terkait :
**
Saleum,
@miruen