The Diary Game [Wednesday, May 18, 2022] Midterm Exam in Two Classes |
Ujian tengah semester. Mahasiswa menjawab soal, saya membuat postingan.
Semalam saya sudah memberitahukan mahasiswa akan melaksanakan ujian tengah semester pagi ini. Sebenarnya, tidak perlu memberitahukan lagi karena mereka harus melihat jadwal. Lagipula, saya sudah mengingatkan mereka akan melaksanakan ujian seminggu setelah pertemuan pertama pasca-Ifulfitri. Pekan lalu juga saya ingatkan.
Tapi mahasiswa terkadang terlalu sering mengeluh kalau tidak diberitahukan. Kadang saya juga tidak mau memberitahukan mereka dan mengingatkan mereka agar melihat jadwal. Kapan pun, mereka harus siap untuk tugas dan ujian.
Saya sudah menyiapkan soal yang semuanya bersifat praktikal untuk mata kuliah Pengantar Jurnalistik. Sambil anak-anak menjawab soal, saya tidak membuang waktu, menulis postingan untuk Steemit. Sesekali saya memantau kerja mereka.
Menikmati kopi di bazar Pekan Ilmiah Kreativitas Mahasiswa di lapangan parkir Kampus Bukit Indah Universitas Malikussaleh.
Menunggu jam berikutnya di kantor Humas. Ada @daicun yang bekerja di sana, pensiunan Steemit.
Sambil menunggu jam kedua, saya singgah di Kantor Humas di Jalan Irian Kampus Bukit Indah. Ada @daicun di sana, pensiunan Steemit yang sedang bekerja. Saya sudah sering mengajak @daicun kembali aktif di Steemit. Tapi dia belum juga mulai.
Kemudian saya mengajak kawan-kawan menikmati kopi di bazar Pekan Ilmiah Kreativitas Mahasiswa di lapangan parkir Kampus Bukit Indah. Ini merupakan kegiatan resmi mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Malikussaleh yang sudah belasan tahun digelar.
Salah satu alumni Ilmu Komunikasi yang juga pensiunan Steemian, @albastin, membuka gerai kopi di sana. Jadi sekalian saya memesan kopi di tempat dia dengan mengajak kawan sekantor.
Pulang dari sana, saya memastikan ruangan pelaksanaan UTBK-SBMPTN. Sebagai penanggung jawab ruang, saya bertugas hari Jumat 20 Mei 2022 di Lab Teknik Informatika2, Lab Teknik Informatika4, dan Lab Sistem Informatika. Ada tiga ruangan.
Sampah di ATM BSI.
Sebagai penanggung jawab ruang, say ajuga harus memastikan ruangan pelaksanaan UTBK SBMPTN.
Meski saya sudah mengajar di Universitas Malikussaleh sejak 2008, tetapi tidak semua kampus dan ruangan saya kuasai. Dosen lain juga sama. Kemarin ada yang menelepon saya dan mengira saya tugas kemarin di Lab TI2. Dia mengira TI adalah Teknik Industri, saya juga mengira demikian mulanya. Makanya harus memastikan biar tidak salah ruangan. Jadi pengawas juga seperti peserta harus melihat ruangan.
Setelah itu, saya masuk kelas kedua untuk melaksanakan ujian tengah semester dengan mata kuliah sama. Semuanya berjalan lancar.
Namun, saya belum makan siang karena tidak ada yang menjual nasi di acara bazar. Akhirnya, sore hari saya cari makanan di sebuah kafe yang baru buka, Anthe Coffee yang terletak di samping kiri Airin Flower. Saya memilih makanan salah, yakni mie rebus yang tidak enak. Padahal, saya tadi minum kopi sehingga membuat perut tidak nyaman.
Saya menikmati mie rebus sambil menunggu Raisa, sahabat saya sejak 2010 yang pulang dari Lhokseumawe. Kami membahas beberapa agenda seni dan lomba sampai sore.
Pulang ke rumah, saya masih merasa perut kurang nyaman karena kopi dan mie instan rebus. Pelajaran untuk lebih disiplin menjaga makanan.[]
Peta lokasi pelaksaanaan UTBK SBMPTN di Kampus Bukit Indah Universitas Malikussaleh.
Menunggu kopi sore di sebuah kafe baru di dekat Kampus Bukit Indah Universitas Malikussaleh, sambil menunggu kawan.
Membahas beberapa agenda seni dengan Raisa, pengurus Sanggar Meuligo Cut Meutia.
Melihat kondisi ATM yang berserakan dengan sampah, ini membuat kita sebagai orang Aceh malu bang. Karena saya perhatikan kita sebagai seorang muslim dan yang beriman, tidak seharusnya melakukan hal seperti itu. Sebenarnya masalah ini bukan saja di ATM, di jalan juga begitu dengan para pengguna jalan yang juga seenaknya melemparkan botol aqua atau lainnya ke badan jalan.
Cara kita mengelola sampah dan lingkungan memang tidak terlihat islami. Padahal, ini masalah sangat sederhana dan sepele. Sulit mengubah perilaku menjadi lebih bersih. Yang bisa dilakukan hanya mengubah diri sendiri dan keluarga.
Benar sekali kanda. Saya sudah lama membiasakan perilaku tersebut dari diri sendiri dan keluarga. Saat dalam perjalanan saya sering melarang keluarga untuk buang sampah sembarangan walaupun sedang di tengah hujan seperti di Seulawah.
Saya selalu memotret dan memposting di sosmed bila ada penumpang mobil yang membuang sampah sembarangan. "Perlawanan" seperti itu bisa menjadi momen untuk kampanye merawat lingkungan.
Ide bagus itu bang. Perlu di contoh.
Harus menjadi gerakan bersama agar orang yang membuang sampah sembarangan menjadi jera.
Setuju sekali kanda.
Saya melihat terjadi perdebatan tentang sampah saya terharu bang sebuah gerakan inovasi baru untuk menjaga lingkungan tetap terjaga ,benar apa yang abang 2 bilang setuju saya ...syukran 🙏
Luar biasa Diary nya bapak @ayijufridar, kami sangat terinspirasi untuk terus berkarya dan berliterasi di media Steemit 😊
Thank you very much @fitriafifa. Practice makes perfect, dengan terus menulis akan melahirkan kesempurnaan.
Hana ubat 🔥, saya sangat menikmati diary postingan bapak. Namun mengenai sampah di mesin Atm apakah tidak ada petugas yang membersihkannya ?
Nah, itulah dia. Harusnya ada petugas yang membersihkannya. Tidak perlu petugas kebersihan, petugas yang mengisi uang juga bisa membersihkannya.