The Diary Game Season 3 : Selasa, 28 Desember 2020
Pagi Hari
"Selalu ada mentari baru, setiap pagi. Selalu ada kesempatan baru, tiap hari".
Pagi hari seperti biasanya saya bangkit dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri, lalu saya melanjutkan dengan melaksanakan ibadah sholat subuh dua raka'at.
Ibu saya yang sudah dahulu bangun dari pada saya sedang sibuk di dapur untuk memasak sarapan.
Biasanya Ia menyuruh saya untuk memasak nasi atau sayur, namun pagi ini ia tidak menyuruh saya untuk memasak bahkan pagi ini ia tidak membangunkan saya.
Setelah semuanya siap dan hari sudah menunjukkan pukul 06:35 pagi dan ia menyuruh saya untuk mengantarnya ke sawah menggunakan sepeda motor dikarenakan jarak sawah dari rumah sekitar 1 Kilometer.
Sepertinya mereka berangkat terlalu pagi hingga keadaan masih belum sepenuhnya terang dan matahari baru saja mulai untuk menyinari bumi.
Setelah mengantarkan ibu saya ke sawah saya menghidupkan sepeda motor saya untuk kembali kerumah.
Dipertengahan jalan mata saya secara tidak sengaja melihat seekor kucing yang berwarna oranye tengah duduk dipinggir jalan dengan keadaan yang sangat menyedihkan.
Lantas saya memberhentikan sepeda motor saya lalu turun untuk mendekati kucing tersebut.
Alangkah iba dan tersayat hati saya melihat keadaan kucing malang ini dengan kondisi seperti ini. Mukanya yang disebelah kiri terdapat luka bulat yang sangat dalam dan sudah berbau tidak sedap.
Saat saya menghentikan sepeda motor saya dan mendekati kucing tersebut ia tidak beranjak pergi bahkan bangkit sekalipun. Dia hanya diam dan menatap saya, sepertinya ia sedang mengalami sangat kesakitan.
Saya sama sekali tidak tahu penyebab muka kucing ini robek sebesar ini dan daging mukanya yang masih bergantungan di luka menimbulkan bau yang sangat busuk dan menyengat.
Saya berniat untuk membawa kucing malang ini pulang untuk saya obati karena saya tidak tega melihatnya kesakitan seperti itu, namun saat saya menyentuhnya, ia bangkit dan beranjak pergi meninggalkan saya.
Saya tidak mengejarnya karena ia pergi masuk ke dalam semak-semak.
Akhirnya saya menghidupkan kembali sepeda motor saya dan kembali kerumah.
Pikiran saya masih terbayang kucing malang itu, namun saya tidak bisa berbuat banyak.
Sesampainya dirumah saya memberi makan kucing saya yaitu Black cat dan dori.
Mereka adalah sepasang kucing terbengkalai yang saya ambil di jalanan dan saya bawa pulang ke rumah untuk saya rawat.
Setelah memberinya makan saya menyempatkan untuk menemani kucing saya bermain dengan saya.
Black cat adalah jenis kucing kampung dan dia kucing kesayangan saya, dia sudah sangat jinak.
Siang Hari
Setelah beristirahat siang, saya melanjutkan tugas saya hari ini yaitu memasak air untuk diminum.
Sebenarnya kami biasa membeli air minum galon dan sekarang berhubung galon tidak sengaja saya pecahkan jadi saya harus memasak air minum.
Untuk menghemat gas, saya memasak air menggunakan kayu bakar dan saya di temani oleh kucing saya.
Sebelum saya memasak terlebih dulu saya harus menyiapkan bahan seperti kayu bakar, korek api, tungku, dandang dan pastinya air untuk dimasak.
Air sudah di atas tungku dan tinggal menunggu sampai mendidih.
Ini membutuhkan waktu yang lama karena volume airnya lumayan banyak dan juga angin yang berhembus kencang membuat api tidak stabil dan merata.
Di butuhkan waktu kira-kira satu jam setengah untuk air bisa mendidih secara sempurna, dan sambil menunggu dan menghilangi kejenuhan saya bermain game Pubg Mobile.
Saya bermain hanya beberapa round sambil menunggu air yang sedang saya masak agar mendidih secara sempurna.
Sore Hari
Setelah mengerjakan tugas dan ibadah, waktu sudah menunjukkan pukul 05:10. Saya keluar dengan adik sepupu saya untuk pergi ke suatu tempat, namun dijalan saya bertemu dengan adik-adik ini dan mengajak saya untuk pergi ke rumah bunga yang ada di kampung saya.
Namun, sebelum berangkat saya sempatkan untuk berfoto dengan mereka dan memperkenalkan mereka dengan STEEMIT.
Mereka bernama Raudhatul Munawaroh, Hera dan yang terakhir yang memegang handaphone untuk mengambil foto adalah Nabila.
Sebenarnya mereka masih pelajar, namun tidak ada salahnya untuk memperkenalkan Steemit kepada mereka.
Rumah bunga
Kami berempat berkunjung ke rumah seorang turis asal Belanda yang sudah resmi menjadi WNI dan sudah menikah dengan perempuan yang ada dikampung saya.
Sepasang suami istri ini menjual ratusan jenis bunga di rumahnya, dan tujuan saya kesana untuk membeli satu jenis bunga kaktus gantung.
Ini adalah tanaman hias Aglonema lulaiwan, Aglonema white legacy, Monstera Adansoni atau janda bolong, dan masih banyak ratusan jenis bunga lainnya. Harganya pun bervariasi tergantung pada jenis dan ukuran bunga, mulai dari Rp.5 rb - 3 jt.
Mereka menekuni bisnis bunga ini sudah sejak tahun 2011 sampai sekarang, dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah hingga sukses berkembang sangat pesat.
Selain jenis keladi atau aglonema juga terdapat banyak jenis bunga mawar.
Ini jenis mawar dengan paduan dua warna yaitu warna putih dan merah muda.
Dan yang satu ini adalah mawar putih. Harga mawar putih ini berkisar antara Rp.20 rb - 75 rb. Menurut ukuran dan kualitas bunga.
Buah
Selain menjual berbagai aneka ragam jenis bunga, mereka jual menjual beberapa jenis bibit tanaman berbuah, seperti jeruk, nangka, jambu, mangga, jambu biji, stroberi, lemon dan beberapa jenis lainnya.
Selesai
Waktu sudah sangat senja dan saatnya matahari terbenam. Kami berempat juga berencana untuk pamit sama Om Bule dan pulang kerumah masing masing sebelum azan magrib berkumandang.
Sesampainya dirumah jelas saja sudah azan, dan saya melanjutkan kegiatan saya dengan ibadah sholat magrib.
Setelah itu saya makan malam dan melanjutkan dengan kegiatan ini yaitu membuka steemit menulis postingan.
Mungkin inilah pengalaman dan kegiatan saya hari ini yang dapat saya bagikan dan ceritakan kepada teman-teman steemian semuanya. Bila ada banyak kesalahan mohon bimbingannya.
Saya mengucapkan terimakasih kepada @steemcurator01, @steemcurator02, @steemitblog, @steemcurator08, banyak kepada teman-teman steemian yang masih mendukung dan mensupport saya dalam menulis konten di Steemit dan saya sangat menghargainya.
Sekian dulu The Diary Game saya di hari Selasa 29 Desember 2020.
Dan sampai jumpa di Diary game selanjutnya.
Salam hangat saya @lidiasteem.
Hi @lidiasteem! I only just now discovered you're channel via Discord and I'm a big fan! I'm so happy I discovered your blog!
Best
@elenahornfilm
@elenahornfilm, earlier I would like to thank you very much. I am glad to hear it..And thank you also for visiting my blog.🥰
Love u so much :)
Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.