Manasik Haji Ke Asrama Haji Medan
Pagi itu langit cerah sekali, matahari belum terlalu terik, dan suasana di sekolah sudah ramai oleh suara tawa anak-anak. Hari ini adalah hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh kami semua hari manasik haji ke Asrama Haji!
Kegiatan ini merupakan bagian dari program sekolah untuk mengenalkan rukun Islam kelima sejak dini kepada anak-anak TK. Sejak pagi, mereka datang dengan memakai pakaian ihram mini yang lucu sekali. Ada yang tampak serius, ada juga yang girang sambil bercerita kalau mereka ingin “naik haji beneran”.
Kami berangkat menggunakan dua angkot yang disewa khusus untuk kegiatan ini. Lokasi Asrama Haji memang cukup jauh dari sekolah, jadi perjalanan memakan waktu agak lama.
Tapi bukannya bosan, anak-anak justru terlihat sangat antusias. Di dalam angkot, mereka saling bernyanyi lagu-lagu islami dan sesekali bercanda. Aku, bersama para guru lain, memastikan semuanya tetap aman dan nyaman selama perjalanan.
| Informasi Lengkap | Deskripsi |
|---|---|
| Nama tempat | Asrama Haji Embarkasi Medan |
| Alamat Lengkap | Jl. Jenderal Besar A.H. Nasution, Pangkalan Masyhur, Kec. Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara 20219 |
| Google Map | https://maps.app.goo.gl/pac5Z99HXkFJ9PPt9 |
| Waktu Kunjungan | 15 Oktober 2025 |
| Steem atlas | //:# (!steematlas -3.5402939, lat 98.6739618 long Manasik Haji Ke Asrama Haji Medan d3scr) |
Setibanya di Asrama Haji, suasana langsung terasa berbeda. Tempat itu tampak luas dan tertata rapi, lengkap dengan replika Ka'bah, area untuk lempar jumroh, hingga tempat untuk lari-lari kecil di antara bukit Shafa dan Marwah.
Asrama ini memang sering digunakan untuk kegiatan manasik dan pembelajaran agama dari berbagai sekolah. Anak-anak pun tampak kagum melihat suasananya. “Bu, itu Ka'bah ya? Kayak di TV!” ujar salah satu muridku dengan mata berbinar.
Kami pun mendaftarkan diri dan mendapat nomor antrian untuk memulai kegiatan manasik. Setelah semua siap, kegiatan dimulai dengan membaca niat haji bersama-sama, dipandu oleh pembimbing. Anak-anak menirukan dengan suara lantang dan semangat.
Lalu kami berjalan menuju tempat lempar jumroh sambil membawa kerikil kecil buatan dari kertas. Mereka melempar dengan penuh semangat, sambil menyebut “Bismillah!” di setiap lemparan. Lucunya, ada beberapa yang terlalu semangat sampai batu kertasnya meleset jauh.
Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan menuju Ka'bah untuk melakukan tawaf. Anak-anak berjalan melingkar tujuh kali sambil melantunkan talbiyah kecil yang diajarkan guru.
Di tengah-tengah kegiatan, mereka diberi kesempatan untuk “minum air zam-zam” tentu saja air mineral biasa yang kami sediakan, tapi anak-anak menganggapnya benar-benar air zam-zam. Wajah mereka terlihat bahagia sekali.
Perjalanan berlanjut ke bukit Shafa dan Marwah. Di sini anak-anak diajak lari-lari kecil sambil tertawa riang. Meski mereka mulai sedikit lelah, semangatnya tidak surut.

Akhirnya, kegiatan ditutup dengan tahalul, yaitu simbol mencukur rambut. Guru hanya pura-pura memotong sedikit ujung rambut dengan gerakan tangan, namun anak-anak tetap merasa bangga karena sudah “selesai berhaji”.
Hari itu benar-benar seru dan berkesan. Melihat wajah polos anak-anak yang antusias mengikuti setiap tahapan membuatku merasa bahagia. Mereka tidak hanya belajar tentang haji, tetapi juga belajar tentang kesabaran, kebersamaan, dan makna ibadah.
Rasanya luar biasa bisa memberikan pengalaman spiritual sekeren ini sejak usia dini. Semoga suatu hari nanti, mereka benar-benar bisa menunaikan haji yang sesungguhnya di Tanah Suci.












curated by: @fantvwiki