The Diary Game - Friday Nov 28, 2025 || Just some small activities and reflections after the flood disaster
Hello sobat steemian tercinta,..
BUKAN hanya menyisakan kerusakan, kerugian dan kekacauan semata, banjir juga menyadarkan manusia tentang betapa tidak berdayanya fisik dan mental pada saat berhadapan dengan fenomena alam yang mengerikan. Seandainya ketakutan manusia terhadap kematian sama halnya seperti ketakutan pada kemiskinan mungkin setiap musibah akan menjadikannya sebagai pembelajaran.
Alhamdulillah! kami telah melewati situasi buruk setelah kurang dari 3 x 24 jam menghadapi banjir, kesulitan mendapatkan kebutuhan makanan dan semua fasilitas terhenti seperti pemadaman listrik, jaringan komunikasi dan terputusnya transportasi. Kami juga sangat bersyukur karena anak lelakiku dan keponakan dalam keadaan sehat meskipun sebelumnya aku dan keluarga benar-benar khawatir karena pada saat musibah banjir terjadi mereka sedang berada di dua pesantren berbeda yaitu Bustanul Huda Paya Pasie Kabupaten Aceh Timur dan Mudi Mesra Samalanga Kabupaten Bireuen.
Bagaimana tidak!! Lokasi dua pesantren tersebut termasuk dalam wilayah yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Aceh berstatus Tanggap Darurat Bencana. Meskipun pada umumnya hampir seluruh masyarakat Aceh menghadapi bencana banjir dengan tingkat keparahan serius dibandingkan banjir dalam wilayah Kota Lhokseumawe. Saat itu kami tidak bisa menghubungi mereka karena jaringan komunikasi juga terputus dan sulit mengupdate keluarga.
Pagi ini sebahagian kecil masyarakat di provinsi Aceh mulai sedikit lega khususnya warga kota Lhokseumawe karena cahaya sang surya mulai menyapa kulit bumi setelah terhalang oleh mendung tebal dan hujan deras sejak 22 November lalu. Kondisi tersebut telah membatasi rutinitasku yang biasanya harus mengantar anak-anak ke sekolah. Ya, karena cuaca ekstrim seluruh pelajar diliburkan hingga beberapa hari kedepan.

Pagi ini aku berusaha untuk berangkat ke tempat kerja meskipun kondisi cuaca masih belum stabil. Suasana di ka toe masih sepi, dan sebahagian besar ASN belum berada disana. Selesai melakukan presensi pagi aku menuju ke Bank Aceh Cabang Pembantu Pasar Inpres di Jl. Listrik untuk menarik tunai sejumlah idr di rekeningku. Tampak petugas kebersihan sedang berupaya membersihkan sejunlah sampah diantara bekas genangan air yang berserakan disejumlah selokan dan badan jalan.

Selesai melakukan transaksi penarikan uang, aku menuju ke lapak pedagang sayuran dan rempah yang juga berlokasi di Jl. Listrik atau di kawasan pasar Inpres untuk membeli beberapa kebutuhan seperti sayuran, tahu dan tempe.
Imbas cuaca buruk dan banjir sejumlah kebutuhan mulai terbatas bahkan harus membeli dengan harga yang melambung tinggi. Sepertinya sudah menjadi "kodrat" manusia dimana beberapa pedagang berupaya memanfaatkan kondisi tersebut untuk melakukan spekulasi harga dan penimbunan sejumlah kebutuhan pokok atau menjualnya dengan harga jauh lebih mahal.
![]() | ![]() |
|---|---|
Aku lebih leluasa disana karena pembeli yang umumnya kaum ibu-ibu sudah berdatangan sejak pagi dan telah memborong hampir semua sisa kebutuhan yang ada di kios tersebut. ya, kita akui mereka lebih gesit dan cekatan dalam hal berbelanja. Setelah membeli beberapa kebutuhan aku kembali ke rumah dan menyerahkan kepada istriku untuk diolah menjadi lauk makan malam dan sisanya untuk stok kebutuhan kami beberapa hari kedepan, selanjutnya aku kembali ke tempat kerja.
Setiba di tempat kerja tidak ada aktivitas penting untuk aku kerjakan kecuali hanya mengetik (menyempurnakan) tulisan proposal pengadaan tanah melalui labtob. Setidaknya aku telah memenuhi jam kerjaku sebagai ASN. Sebahagian besar pegawai yang bekerja di instansi kami belum dapat hadir ke kantor karena jalan utama yang menghubungkan beberapa wilayah di luar Kota Lhokseumawe masih sulit di akses akibat banjir dan genangan air.
![]() | ![]() |
|---|---|
Waktu berlalu begitu cepat, di sejumlah ruangan kantor tampak tidak ada denyut kehidupan seperti hari biasanya. Setelah kurang lebih satu jam berada disana selanjutnya aku kembali menghidupkan mesin sepeda motor menuju ke Masjid Islamic Center untuk menunaikan shalat Jum'at.
![]() | ![]() |
|---|---|
Selesai kegiatan shalat Jum'at aku kembali ke rumah untuk beristirahat sejenak serta berkumpul dengan keluarga. Mata lelahku sempat terpejam sejenak di atas sofa ruang tamu sebelum akhirnya dibangunkan oleh putriku dan memberitahukan bahwa makan siang berupa nasi putih dan telur ayam goreng (mata sapi) sudah tersaji di atas meja makan. Selanjutnya aku pun kembali ke tempat kerja.

Tiba di kantor aku tidak melakukan aktivitas apapun, kecuali duduk sambil berbincang kecil tentang situasi banjir bersama dua rekan kerjaku yang hadir. Selebihnya kami disibukkan mengotak atik smartphone masing-masing untuk mengupdate kabar terbaru tentang keadaan keluarga kami serta situasi seputar musibah banjir. ...selesai melaksanakan shalat Ashar di Mushalla kantor kami pun kembali ke kediaman masing-masing.
Sekian... Terima kasih banyak atas kunjungan dan berharap anda membacanya..🙏
salam,
@ridwant







https://x.com/peephotnews/status/1995447420826661239?t=r9JYaD1_eKy3GEymibMMUA&s=19
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Thank you for sharing on steem! I'm witness fuli, and I've given you a free upvote. If you'd like to support me, please consider voting at https://steemitwallet.com/~witnesses 🌟
Thank you for support and this information..
Thank you @oswaldocuarta 🙏