Wajah Pasar Digital di Banda Aceh
Sebenarnya apa itu Pasar Digital Lambung? Destinasi digital ini merupakan wujud keseriusan Kementerian Pariwisata dalam menarik kunjungan wisatawan. Pada saat launching pasar ini di RTH Meuraxa, Gampong Lambung, Banda Aceh yang bertepatan Minggu pagi pada tanggal 13 Mei 2018. Pasar Lambung yang digerakkan oleh GenPi (Generasi Pesona Indonesia) ini, memang sangat mengundang perhatian, dikarenakan pasar digital merupakan hal yang pertama kali di Aceh. Pada acara pra launching sudah dimulai beberapa aktivitas seperti senam jantung sehat, dan penanaman pohon di sekitar area destinasi ini.
Acara launching berlangsung sangat meriah dengan balutan nilai ke-Aceh-an,dikarenakan kita disungguhkan dengan penambuhan Rapa’I oleh walikota Banda Aceh yang diwakili Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setdako Banda Aceh dan ikut didampingi oleh Kadis LHK3 Banda Aceh, Kadispar Banda Aceh dan unsur Muspika Meuraxa yang juga menjadi tanda sah dibukanya Destinasi Digital Pasar Lambhung.
Aktivis sosial Aceh dari berbagai organisasi juga ikut memeriahkan acara ini, dimulai dengan bermain games bersama anak-anak yang bermukim di Gampong lambung tersebut, serta saling bertukar pikiran dan menginspirasi anak-anak untuk terus semangat dalam bersekolah. Selain itu, atmosfer nilai ke-Aceh-an merupakan jantung dari pasar ini, dikarenakan pendirian stand-stand yang ada disini dibuat seolah kita seperti sedang di dalam lingkungan perkampungan yang asri, stand-stand ini menwarkan berrbagai macam kuliner Aceh (juga tersedia bumbu segala jenis masakan Aceh, jadi kalian bisa try masakan Aceh di rumah) dan barang-barang handcraft yang siap dijajakan yang memang hasil kreasi dari masyarakat sekitar.
Bagi wisatawan yang mengunjungi pasar ini, lagi-lagi kita akan merasakan sensasi tradisional yang tidak dapat kita rasakan lagi di era modern ini, pasar lambhung ini menggunakan mata uang dengan “peng grik” (sebutan uang koin dalam Bahasa Aceh pada masa dulu), jadi sebelum kita ingin bertransaksi disini, kita diharuskan menukarkan uang Rupiah dengan peng grik ini, dengan nominal 10K kita bisa memperoleh 4 peng grik, 20K kita bisa memperoleh 8 peng grik, dan 50K kita bisa memperoleh 20 peng grik.
Pasar Digital Lambung merupakan wujud pasar dengan tema tradisional yang memang dibalut dalam konteks kekinian, gunanya karena dengan identitas ke-Aceh-an ini kita dapat menarik wisatawan, dan terlebih lagi dapat memperkenalkan ini kepada generasi muda yang kian krisis mengenali budayanya sendiri. Karena budaya merupakan identitas untuk kita yang memang harus kita jaga kelestariannya.
