Steemit dan Warung Kopi #52: Ngopi Bersama Sang Maestro @hermanrn di The Pantry Cafe

Hari Minggu (14/01/2017) Kota Banda Aceh masih terlihat lengang. Jarum Jam masih berada pada Angka 9.25 WIB. Saya dan @razack-pulo baru saja berpamitan pulang kepada Ketua KSI Chapter Banda Aceh, @kemal13. Kemarin kami menghadiri acara Meet Up Komunitas Steemit Indonesia Chapter Banda Aceh di Kantor Redaksi Aceh Trend di Banda Aceh. Sebelum bergegas pulang ke Bireuen, saya dan @razack-pulo sempat melakukan *coffee morning bersama @kemal13, @levycore, @abduhawab, @orcheva, dan @mariska.lubis.

Jalanan masih belum terlihat ramai dan tak banyak kenderaan lalu-lalang. Mungkin saja kebanyakan Warganya sedang menikmati suasana hari libur bersama Keluarga masing-masing di rumah. Atau, mereka sedang menikmati hembusan angin Pantai di Ulee Lheu, Lhoknga, Lampuuk, atau juga Ujung Batee.

Saya dan @razack-pulo masih memiliki satu agenda lagi sebelum meluncur ke Kota Bireuen. Kami harus bertemu salah seorang Sahabat baik kami, @hermanrn. Kami sudah janjian bertemu di The Pantry Cafe di Jalan Prof. Ali Hasyimi, Ilie-Ulee Kareng. Cafe tersebut tidak jauh dari kediaman @hermanrn.

Saya merasakan ada yang belum lengkap bila berada di kota Banda Aceh bila saya belum bertemu seorang Herman RN; Salah Seorang Sastrawan Paling Tersohor di Aceh.

Singkat kata, singkat cerita, kami bertemu dan berdiskusi banyak hal sambil menikmati suguhan Kopi Espresso khas The Pantry Cafe.

The Pantry menjadi saksi keakraban kami dan Herman RN. Banyak harapan dan impian yang kami bicarakan. Salah satunya, membuat postingan setiap hari di Steemit. Dengan menjadi penulis aktif di Steemit, pendapatan kami akan meningkat. Selain itu, pembinaan terhadap Pendatang baru dalam Komunitas Steemit Indonesia perlu dibina dengan baik.

Kehadiran banyak anak muda bergabung di Steemit adalah perkembangan positif bagi masa depan Aceh. Mereka akan mendapatkan uang untuk membantu ringankan beban orang tua mereka. Syaratnya, mereka harus selalu membuat postingan di Steemit. Kita harus memberikan motivasi kepada mereka. Kini, banyak rekan-rekan Penulis yang sudah menjadi Steemian, dan mereka perlu dibantu mengenai hal-hal teknis terkait Rewards yang diperoleh, Kripto Steem, Steem Power, Steem Blockchain Dollar (SBD), dan juga terkait masalah Upvote.

Herman RN berharap suatu saat nanti akan ada minimal seorang Kurator baru yang khusus menilai tulisan-tulisan yang menarik dan baik sesuai dengan kaidah tata bahasa kita. Menurut Herman, Dua orang Kurator sekarang tentu tidak mampu menangani semua hal terkait kurasi, mereka hanya berdua saja dan memiliki waktu yang terbatas, juga tak mungkin melakukan kurasi pada semua postingan di Steemit.

Sementara, pertumbuhan steemit di Indonesia akan semakin pesat dalam Tahun 2018, terutama dari kalangan Mahasiswa.

Saya sangat senang berkesempatan diskusi dengan seorang Sastrawan baik budi seperti Herman RN. Saya sering menjadikan setiap Postingan dari @hermanrn rujukan belajar Bahasa indonesia yang baik dan benar.

The Pantry Cafe sangat nyaman menjadi tempat berdiskusi. Pengunjungnya banyak di sini, tetapi seolah-olah mereka hanya diam saja dan tidak terdengar bersuara. Mereka hanya menikmati aneka menu yang disediakan di sini. Suasana Cafe yang tidak gaduh dan tenang membuat pelanggan betah berlama-lama di The Pantry Cafe.

Hari sudah menjelang Siang. Kami pun pamitan untuk pulang kembali ke Kota Bireuen. Sungguh sebuah keberuntungan bagi saya dan Dokter @razack-pulo bisa menimba ilmu menulis dari saran-saran seorang rekan yang baik hati bernama @hermanrn.

Semoga hubungan baik akan terus terbina selama kami ada di Media Sosial blockchain Steemit.

Terima kasih Maestro. Semoga Steemit semakin digemari oleh Netizen dalam Negeri dengan adanya Penulis Populis seperti @hermanrn.

Tabik.