good night all sweet dream

good night story...........

Dulu dan jauh, ada sebuah kota kecil dimana tidak ada yang bisa tidur. Bagaimanapun, kota yang khas adalah orang tua yang bekerja pada siang hari dan anak-anak bermain dan pergi ke sekolah seperti biasa. Pada malam hari, penduduk kota mencoba beristirahat dengan duduk atau berbaring, tapi tidak bisa tidur nyenyak sesaat pun, betapapun lelahnya mereka. Jadi setiap orang biasa ngobrol dan mengobrol di malam hari. Setelah semua ini, lidah mereka menjadi lelah dan kata-katanya menolak mengalir. Mereka semua berakhir dengan diam penuh, dan lelah melihat-lihat dinding. Semua ini terjadi setiap malam, jadi kita bisa membayangkan bagaimana perasaan mereka.

Suatu hari mereka memutuskan untuk meminta bantuan. Mereka pergi menemui Nona Hope. Dia adalah seorang wanita tua bijak yang tinggal di sisi lain pegunungan. Hope mendapat hikmatnya selama bertahun-tahun, buku yang dia baca, dan kontaknya dengan alam. Ibu Hope mendengarkan kesengsaraan temannya, tidak seperti mereka; dia bisa tidur dengan tenang. Namun, dia tidak bisa menjelaskan kepada mereka bagaimana hal itu terjadi. Karena itu ia memutuskan untuk mencari jawaban.

Malam itu, dia pergi ke ladang. Sesampai di sana dia menemukan bahwa hewan-hewan itu berbaring dan memejamkan mata setelah mendapatkan tempat yang nyaman untuk bermalam.

Wanita tua yang bijak kembali mendengar kabar tersebut. Penduduk kota setuju untuk melakukan apa yang dilakukan binatang. Mereka menemukan tempat yang nyaman untuk beristirahat, berbaring dan memejamkan mata. Mereka semua melakukannya. Tapi, akhirnya sama bosan. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa sekarang mata mereka tertutup. Ketika pagi tiba, mereka semua kembali menemui Nona Hope, dan menceritakan apa yang telah terjadi. Wanita tua yang bijak itu kembali ke ladang untuk mencari tahu bagaimana binatang tertidur. Dia mencoba berbicara dengan orang-orang yang menutup mata, tapi beberapa bahkan tidak mendengarnya. Beberapa terbangun marah karena ia telah mengganggu tidur mereka. Bagi mereka yang terbangun dia bertanya, "bagaimana Anda tertidur?" Tapi tidak ada yang bisa menjelaskan caranya. Dia meninggalkan tempat itu dengan tenang. Karena dia tidak ingin mengganggu mereka yang belum pernah mendengarnya atau orang yang kembali tidur. Dia berjalan ke sungai dan duduk di tepinya untuk bermeditasi. Tiba-tiba dia melihat cahaya cacing cahaya dan mendengar suara termanis yang pernah didengarnya.

"Saya punya jawaban untuk pertanyaan Anda", kata si cacing-cahaya.
"Saya akan sangat senang jika Anda memberi tahu saya, karena akan membuat teman saya bahagia."
"Kebahagiaan sejati terjadi saat Anda membuat orang lain bahagia. Kebahagiaan itu seperti cahayaku; Ini bersinar lebih terang saat anak-anak dan orang dewasa menatapku dengan cinta. "

"Tapi, Anda akan memberi saya jawabannya?"
"Oh! Ya, Anda perlu jawabannya! Nah, jawabannya adalah memiliki karunia fantasi. "
"Dimana saya bisa mendapatkannya?" "Letakkan tangan Anda di bawah sayap saya, saat saya mengepaknya, Anda akan menerima mie mimpi dan fantasi. Aku memungutnya dari bunga yang pada malam hari dihujani stardust dan dipeluk dengan sinar bulan perak. Sebarkan ke kelopak mata teman Anda dan Anda akan melihat mereka bermimpi ".
"Bermimpi ..." bisik Ms. Hope. Kemudian si cacing cahaya berkata kepadanya, "Bermimpi adalah keajaiban hidup. Ini untuk melihat jauh ke dalam diri kita, membiarkan imajinasi kita berkeliaran bebas di dalam pikiran kita. Cacing glow mengibaskan sayapnya. Nona Hope mengulurkan tangannya untuk mengumpulkan mie mimpi dan fantasi.
"Terimakasih untuk hadiah cantik ini. Saya akan membawanya ke teman-teman saya ", kata wanita tersebut kepada si cahayanya. Cahaya bercahaya itu berkedip dua kali untuk memberi salam kepada Ibu Hope dan mengucapkan selamat tinggal.

Dan itulah bagaimana tetangga Ms. Hope berhasil tidur dan bermimpi. Sejak itu, anak-anak bermimpi dengan cara berbintang dan dunia baru yang penuh dengan petualangan. Orang tua bermimpi dengan cinta, kebahagiaan dan kedamaian. Ibu Hope juga bermimpi. Dia terus bekerja, belajar dan bermimpi. Teman-temannya memanggilnya si Penyair. Dia selalu mencari cara baru mewujudkan mimpinya.