Kebersamaan di Atas Awan
DI SEBUAH kawasan dataran tinggi di Provinsi Yogyakarta yang sejuk, kami duduk melingkar menikmati sore yang hangat. Hamparan sawah hijau dan langit biru terbentang luas di depan mata, seolah menghadiahkan ketenangan setelah hari-hari yang penuh kesibukan. Tawa dan cerita bergulir ringan, mengalir seperti angin yang menyapa lembut wajah mereka.
Di antara hijau pepohonan dan bunga yang bermekaran, obrolan mereka bukan sekadar berbagi kabar, tapi juga menautkan kembali kenangan lama. Ada canda, ada nasihat, bahkan ada diam yang terasa nyaman.
Hari itu, bukan pemandangan indah yang membuat momen jadi berharga, melainkan kebersamaan mereka—yang sederhana, namun begitu hangat. Sebuah pengingat bahwa waktu bersama orang-orang terdekat adalah anugerah yang tak ternilai, jauh lebih berharga daripada sekadar panorama indah yang terbentang di kejauhan.

