"Selamat Menempuh Hidup Baru Adik Kandungku."

"Sebuah do'a telah terjawab dan rahasia besar telah terkuak. Suatu perjumpaan awal membawamu pada sebuah akad. Kerja keras, do'a, dan air mata mengiringi penantian yang panjang. Waktunya telah tiba untuk panjatkan do'a kepada-Nya. Teriring bahagia dariku untukmu adik kandungku Hiyal Khairunizar tersayang. Lepas sudah beban berat yang begitu melelahkan. Sebuah akad telah terucap dan transaksi suci telah terikrar. Mohonlah kepada-Nya sebuah keluarga yang sakinah mawaddah warahmah. Layar telah dikembangkan dan perahu pun siap berlayar untuk mengarungi samudera kehidupan. Bersiaplah hadapi ombak lautan yang tak selamanya ramah. Tegarkanlah hati saat cobaan menerpa. Bersyukurlah atas apa-apa yang telah Allah SWT berikan. Mungkin akan ada kerikil manakala kita berjalan. Ingatlah cita-cita, harapan, dan tujuan semula saat badai datang menerpa. Kehidupan baru akan segera dimulai. Bersabarlah atas apa-apa yang terasa berat. Manfaatkanlah waktu sebaik-baiknya. Kasihilah orang-orang di sekeliling dengan tulus. Ekspresikan perasaan kita, hingga orang akan mengerti apa yang kita harapkan dan inginkan. Hidup itu berirama, ada kalanya kita menangis dan kadang kita tertawa bahagia. Sharinglah apapun yang kita rasakan dan sharinglah dengan suami juga sahabat. Barakallahu laka wabaraka 'alayka wajama'a baynakuma filkhairin. Selamat atas rezeki yang telah Allah SWT berikan. Semoga semuanya bisa lebih menguatkan. Mudah-mudahan kalian berdua diberkahi oleh Allah dan menjadi tim yang tangguh di jalan-Nya. Aamiin yaa rabbal 'aalamiin."