November Rain
Hello steemians |
|---|
Cuaca hujan yang terus menerus melanda kotaku membuat suasana menjadi kurang nyaman. Rasa was was mulai menyerangku apalagi daerah kawasan oemukiman tempat aku tinggal rawan bencana banjir. Hujan seperti tak menganal kata "reda" sejak pagi hingga malam dan pagi tiba lagi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat terus saja mengguyur kotaku dan beberapa kota di wilayah Aceh, Indonesia.
Meskipun demikian aku tetap berusaha profesional dan pagi ini aku kembali menjalani rutinitas ke tempat mengajar. Untungnya intensitas hujan sedikit bwrkurang. Aku tiba di sekolah dan melaksanakan aktivitas mengajar sebagaimana biasanya.
![]() | ![]() |
|---|
melakukan bimbingan guru wali kepada para siswaku
Pagi ini aku berperan sebagai guru wali dan melakukan pendekatan serta bimbingan kepada para siswa serta mengecek sejauh mana kesiapan tugas mereka, sebab tak lama lagi ujian semester akan berlangsung.
Tatkala siang tiba, hujan semakin deras turun. Dari depan teras jelas aku memandangi suasana hujan yang mengguyur lingkungan sekolas. Tetesan air hujan membasahi dedaunan dan ranting pohon di sekitar halaman sekolah.
![]() | ![]() |
|---|
![]() | ![]() |
|---|
memandangi suasana hujan di sekitar sekolah
Tanah terlihat mulai becek dan genangam air dimana-mana. Aku merasa resah dan berdo'a semoga tidak terjadi banjir. Mengingat sudah hampir seminggu hujan turun dan belum menampakkan tanda akan reda. Aku juga mengecek aplikasi perkiraan cuaca di ponselku, yang menginformasikan bahwa dalam beberapa hari kedepan hujan masih terus.akan turun di wilayah kotaku Lhoksemawe.
Akhirnya waktu pulang sekolah tiba dan siswa dikelas terlihat senang pulang dalam guyuran hujan, mereka bermain hujan. Sementara itu genangan air di halaman sekolah mulai terlihat. Suasana menjadi sangat tidak nyaman. Aku harus berhati-hati berjalan agar tidak terpeleset dan juga harus menghindari genangan air.
![]() | ![]() |
|---|
kondisi di sekolahku ketika hujan
Sepatu yang aku gunakan hari ini akhirnya terbuka dibagian telapak nya karena terkena genangan air. Untungnya sepatu tersebut memang sudah usang sehingga aku memutuskan untuk membuangnya saja karena sudah tak layak pakai lagi.
Hujan sebenarnya merupakan rahmat dari sang pencipta, namun hujan yang terus menerus dapat menjadi alarm bencana. Tak henti aku mengucap do'a smoga hujan yang turun membawa berkah dan manfaat, serta dijauhkan dari segala marabahaya.
Ketika akhirnya aku tiba lagi dirumah akupun buru-buru mengganti pakaianku yang basah kemudian aku makan siang dan beristirahat di kamar. Cuaca yang sejuk dan mendung serta hujan yang tak henti membuat enggan beraktivitas.
Seperti biasa aku beberes rumah sore hari dan bersiap-siap memindahkan barang-barang di rumah ketempat yang aman atau lebih tinggi. Agar ketika terjadi banjir barangnya masih bisa selamat. Malam harinya aku ingin makanan yang pedas, hangat serta berkuah. Aku lantas memasak mie instan dengan toping telur lalu menikmatinya bersama putri sulungku.
Selanjutnya barulah aku bersantai dan ketika malam semakin larutbaku beristirahat di kamar sambil was wasdan berdo'a smoga tidak terjadi banjir.
Sekian dulu cerita diaryku ini. See you soon guys..!!











thanks sc 03 for the best support